Bupati Rendra Kresna Imbau Hindari Isu Pemecah Belah

H Rendra Kresna. [yoyok cahyono/bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Meski pada tanggal 1 Juni 2017 sebagai libur nasional, namun Bupati Malang dan staf Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menggelar upacara Hari Kelahiran Pancasila, di halaman Pendapa Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim, Kota Malang.
Bupati Malang H Rendra Kresna, Kamis (1/6), seusai sebagai inspektur upacara Hari Kelahiran Pancasila, di Peringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang menyatakan, jika upacara Hari Kelahiran Pancasila baru pertama kali kita peringati. Hal itu setelah Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila, pada tahun 2016.
“Dan tema dalam peringatan Hari Kelahiran Pancasila tersebut, yakni Saya Indonesia, Saya Pancasila,” jelasnya.
Dalam peringatan Hari Kelahiran Pancasila, kata dia, hal itu diharapkan tidak ada lagi isu-isu yang akan memecah kebhinekaan di Indonesia. Sehingga Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang tidak bisa otak-atik, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati. Untuk itu, kita semua harus mengawal dan mempertahankan kebhinekaan agar tidak terpecah-pecah.
“Pancasila juga merupakan alat untuk menangkal gerakan-gerakan radikalisme dan isu-isu lainnya yang ingin memecah persatuan kesatuan bangsa. Sehingga saya meminta masyarakat, terutama kepada para tokoh agama untuk ikut berperan aktif menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pintah Rendra.
Menurutnya, dengan adanya peringatan Hari Lahir Pancasila bisa meminimalisir gerakan-gerakan yang bisa merugikan bangsa, juga bisa sebagai alat untuk refleksi tentang bagaimana para pendahulu bangsa menciptakan sebuah ideologi pemersatu bangsa Indonesia ini. Dan Hari Kelahiran Pancasila ini, agar semua bangsa Indonesia selalu ingat Pancasila sebagai dasar negara ini. Selanjutnya, agar generasi muda lebih memahami Pancasila, sehingga mereka juga harus ikut berperan aktif dalam mencegah gerakan-gerakan yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. [cyn]

Tags: