Wali Kota Optimis Mega Proyek Sesuai Rencana

Gedung  Islamic Center Kota MalangKota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang HM Anton optimis tiga proyek besar Pemerintah Kota Malang Islamic Center, Jembatan Kedung Kandang dan pengerjaan gorong-gorong sistem Jeking di Jalan Bondowoso – Jalan Tidar berjalan sesuai dengan rencana.
Menurut Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton ini, progres proyek yang menyerap Rp 72 miliar di APBD tahun 2016 itu, saat ini masih dalam tahapan persiapan lelang dan membutuhkan waktu tiga bulan.
“Proyek itu sedang dalam proses, dengan sistem multi years, kalau dalam perjalanan tidak Silpa tidak menjadi masalah serius. Prosesnya sampai tiga tahun kedepan dan tidak ditentukan waktu serta bulan, itulah keunggulannya,”ujar Abah Senin (11/4) kemarin.
Pihaknya menambahkan, jika kemungkinan tahun ini ada sisa anggaran pada proyek tersebut, maka langsung bisa digunakan untuk tahun berikutnya. Jadi ditegaskan dia, sistem multi years ini berjalan terus sampai waktu yang ditentukan.
Pemkot Malang, terang dia, berupaya agar penggunaan anggaran proyek besar itu dilakukan dengan prinsip keterbukaan.
Setiap tahapan mulai lelang hingga proses pengerjaan akan didampingi konsultan baik dari kalangan akademisi hingga kepolisian.
“Semua proses harus terbuka kami tidak ingin pada prosesnya ada praduga negatif dari masyarakat,” tambah Abah Anton.
Pihaknya dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat edaran kepada setiap SKPD agar tidak bermain-main dalam penggunaan anggaran, khususnya bagi proyek yang rawan adanya pungutan.
“Ini lebih menguatkan agar tidak ada isu potongan yang mengatasnamakan kepentingan atasan. Kita ingin semua transpasran,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Djarot Eddy Sulistyono, optimis tiga proyek itu dapat dikerjakan sesuai target.
“Kita sudah lelang Detil Engineering Design (DED) dan saat ini tahap lelang fisik, sedang berjalan,”urai Djarot.
Menurutnya, teknis pekerjaan bisa dilakukan dengan cepat, jika ketersediaan alat berat dan bahannya sudah mencukupi.
“Kalau pekerjaan teknis itu gak ada masalah dan bisa dipercepat, yang membuat proyek itu molor adalah masalah sosialnya, seperti pembebasan lahan,” tandasnya.  [mut]

Tags: