Wali Kota Probolinggo Resmikan Taman Semeru

6-FOTO KAKI wap-Walikota Resmikan Taman SemeruKota Probolinggo, Bhirawa
Usai diresmikan, Taman Semeru sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat. Meski sebenarnya, sudah cukup banyak warga yang mengajak teman, maupun keluarga untuk mengunjungi taman tersebut,  sebelum peresmian, apalagi  tidak ada biaya. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Probolinggo Tutang Heru, Senin (26/1).
Sampai dengan saat ini pengelolaan Taman Semeru masih ditangani oleh kontraktor pelaksana, CV Faradis Mulia. Mengingat masih dalam tahap pemeliharaan  hingga 6 bulan mendatang, tepatnya berakhir bulan Mei 2015.
Apabila masa garansi/pemeliharaan sudah habis, baru akan dikelola oleh BLH.  Selanjutnya akan ditempatkan personil untuk menata maupun menjaga taman itu. Dengan begitu bisa terawat keberadaannya,” ujarnya.
Ada beberapa masukan dari warga sekitar maupun pengunjung Taman Semeru. Contohnya, dibutuhkan pagar sehingga lebih rapi dan indah. Lampu penerangan yang masih kurang, sehingga perlu penambahan.  Khususnya malam hari, biar lebih bagus apabila ditambahkan lampu sorot juga.
“Memang harus bertahap. Dan akan dievaluasi setelah diserahkan ke BLH. Namun saya juga berharap masyarakat ikut menjaga keberadaan taman ini. Supaya tidak rusak dan dipakai untuk hal-hal yang negatif,” pintanya.
Fasilitas yang terbangun di Taman Semeru sudah mencerminkan 6 dari 8 atribut kota hijau yaitu: Green open space, berupa 16 jenis tanaman yang tersedia. Green transportation, berupa jalan paving, parkir sepeda, serta lantai terapi.
Green water, berupa pembuatan sumur resapan, kolam teratai, wastafel, dan air bersih. Green waste, berupa tempat sampah dan komposter. Green building, berupa rumah jaga dan toilet, rumah baca, gazebo, area bermain anak. Green energy, berupa listrik tenaga surya dan pemakaian lampu LED untuk seluruh taman dan bangunan, paparnya.
Anggaran Taman Semeru berasal dari dana APBN melalui program P2KH, dengan nilai kontrak sekitar Rp. 829 juta lebih. Taman tersebut dibangun diatas tanah asset Pemerintah Kota seluas 5600 meter persegi.
Lebih lanjut Tutang mengatakan, pembangunan Taman Semeru  merupakan langkah perwujudan Kota Probolinggo sebagai kota  hijau. Untuk pemenuhan RTH (ruang terbuka hijau) sebesar 30 persen, juga mewujudkan kota hijau bukanlah program yang singkat. Dibutuhkan keberlanjutan dan dukungan   pemerintah serta masyarakat.
Secara terpisah Wali Kota Probolinggo Hj. Rukmini mengatakan, langkah riil mewujudkan kota hijau, salah satunya, memanfaatkan lahan kosong disekitarnya. Seperti warga membiasakan tanam pohon ataupun tanaman di pot maupun halaman rumah.
Sementara itu, di Kota Probolinggo sendiri sudah membangun beberapa taman, di antaranya TWSL, RTHKP  Kedopok, Taman Maramis Timur dan Barat, taman  manula, serta  alun-alun. Taman itu sudah populer dan menjadi jujugan untuk refreshing keluarga.
“Ditambah satu taman lagi, yaitu Taman Semeru yang baru. Semua demi kenyamanan masyarakat. Semoga nanti bisa dibangun lebih banyak taman yang indah di lokasi yang belum tersentuh. Baik oleh pemerintah maupun pihak swasta,” harapnya.
Keberadaan Taman Semeru ini, diharapkan bisa menambah luasan RTH publik, serta dapat memberikan fungsi interaksi sosial secara aktif, bagi masyarakat secara umum.  Taman ini pun bisa dimanfaatkan untuk bermain, istirahat, refreshing, olahraga, berkesenian serta menambah ilmu dengan taman baca.
Dari sektor perekonomian, diharapkan bisa menggerakkan ekonomi di wilayah selatan. Contohnya, penjualan souvenir maupun kuliner. Taman ini menjadi warisan bagi anak cucu kita, dengan pohon yang semakin hijau dan rindang, tambah Hj. Rukmini. [wap]

Keterangan Foto: Wali Kota Probolinggo Hj. Rukmini, saat meresmikan Taman Semeru.

Tags: