Wali Kota Wujudkan Kota Tanpa Kumuh di Kota Blitar

Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd saat meresmikan Program Kotaku Kota Tanpa Kumuh di Kota Blitar, Senin (31/8) kemarin. [Hartono/Bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa.
Pemerintah Kota Blitar komitmen untuk mewujudkan Kota Blitar Bukan Kota Kumuh dengan berbagai program dan inovasi daerah yang juga didukung oleh masyarakat Kota Blitar. Bahkan Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd meninjau dan sekaligus meresmikan langsung hasil pekerjaan program Kota Tanpa Kumuh (KotaKu) Tahun Anggaran 2019 dengan menandatangani prasasti peresmian pemanfaatan hasil program Kotaku, Senin (31/8) kemarin.

Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd mengatakan kesuksesan pogram Kotaku di Bumi Bung Karno ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar untuk menangani daerah kumuh di Kota Blitar dengan bekerjasama dengan Tim Kotaku Kota Blitar dan komponen masyarakat. “Kami berharap Kota Blitar menjadi kota yang bersih, nyaman dan terbebas dari daerah kumuh,” kata Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd.

Lanjut Wali Kota Santoso, pihaknya juga berharap diawalinya program ini di 3 Kelurahan yakni di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo, Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul dan Kelurahan Sananwetan Kecamatan Sananwetan dengan DIPA anggaran sebesar Rp 4,5 miluar pada program Kotaku tahun 2019, bisa menjadikan percontohan di Kelurahan lainnya sebanyak 21 Kelurahan se-Kota Blitar.

“Hasil dari program Kotaku tahun 2019 ini sangat luar biasa, karena mampu menghilangkan kekumuhan. Bahkan dengan program ini kampung-kampung yang semula kumuh berubah menjadi lebih asri dan indah. Sehingga ini bisa diterapkan di semua Kelurahan se-Kota Blitar,” ujarnya.

Selain itu dikatakan Wali Kota Santoso, untuk mewujudkan program tersebut, ketiga kelurahan tersebut dilakukan pembangunan meliputi pembangunan jalan lingkungan (Paving 3d), vertical garden, drainase lingkungan, air bersih dan gerobak sampah di Kelurahan Sukorejo RW 2, RW 3 dan RW, 6.

Kemudian pembangunan Jalan Lingkungan ( Paving 3d ), vertical garden, drainase lingkungan, air bersih dan gerobak sampah di Kelurahan Sentul RW 5, RT 3 dan RW 4. Dan terakhir pembangunan jalan lingkungan (paving 3d), RTH pendestrian Jalan Muradi, vertical garden, drainase lingkungan dan gerobak sampah di Kelurahan Sananwetan Sananwetan RT 2, RT 3, RW 7, RT 1 dan RW 9.

“Hasil pelaksanaan program Kotaku tahun 2019 cukup nyata dan terlihat sangat baik, karena hasil dari program ini sukses mengatasi kekumuhan, bahkan dampaknya kini lingkungan terlihat semakin nyaman, asri, rapi dan indah,” terangnya.

Wali Kota Santoso juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Blitar agar bisa menjaga hasil pembangunan dari program Kotaku, serta mengingatkan agar hasil pembangunan ini dapat mendorong masyarakat untuk meningkatkan gaya hidup dan menjaga pola hidup bersih dan sehat di Kota Blitar. “Untuk mewujudkan program ini bisa berhasil dan bertahan, tentunya dukungan masyarakatlah yang kami harapkan,” jelasnya.

Askot Mandiri Kotaku Kota Blitar, Dedit Agung Dwi P, menambahkan program Kotaku pada tahun 2019 ada di tiga lokasi di tiga Kecamatan, dimana berdasarkan SK dari Wali Kota Blitar, ketiga daerah tersebut disasar program Kotaku karena masuk dalam kategori daerah kumuh ringan.

“Tugas kami di program Kotaku ini, melalui Bantuan Pemerintah Masyarakat atau BPM, tugasnya mengintervensi kumuh ringan menjadi tidak kumuh. Dan setelah program ini selesai dijalankan pada akhir tahun 2019 akan dilakukan pengukuran, dan hasilnya di tiga lokasi itu sudah tidak kumuh lagi kini,” imbuhnya.[htn,adv]

Tags: