Wali Rantik: Upaya Sederhana Cegah Demam Berdarah

Siswa SD Negeri Ketajen 2, Gedangan Sidoarjo saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik-jentik nyamuk Aedes Aygepty.

Sidoarjo, Bhirawa
Musim penghujan identik dengan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aygepty. Nyamuk pembawa virus demam berdarah ini menyukai tempat bersih dan air jernih sebagai tempat berkembangbiaknya. Jam aktif serangga ini antara pukul 07.00 s.d 14.00, karenanya sekolah pun wajib waspada dari serangannya.
Untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan tujuan menghambat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aygipty ini, Guru SD Negeri Ketajen 2, Gedangan Sidoarjo Ariyani Purwaningsih melibatkan siswanya dalam kegiatan bertajuk Wali Rantik. Akronim dari Siswa Peduli Pemberantasan jentik-jentik.
Kegiatan ini dilaksanakan seminggu sekali. Pemberantasan jentik-jentik nyamuk dilaksanakan dengan berbagai cara. Diantaranya adalah memeriksa tempat penampungan air, seperti kolam ikan, pot bunga, dan saluran air. Selain itu, kebersihan meja siswa juga menjadi prioritas. Setiap siswa wajib memeriksa dan membersihkan laci mejanya, agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Tempat sampah di dalam dan di luar kelas pun menjadi sasaran. Dipastikan tempat sampah tidak menampung air agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Selanjutnya siswa juga diajak menaburkan bubuk abate sebagai pembasmi telur dan jentik nyamuk. Ada juga penyuluhan dari petugas Puskesmas pada kader tiwisada yang dibina oleh Susanto dan Mustofa Yani.
Petugas Puskesmas Gedangan memberi penjelasan mengenai cara mencegah perkembangbiakan nyamuk melalui 3M. Menguras, menutup, dan mengubur barang bekas. Selain itu disampaikan juga tentang tanda-tanda demam berdarah serta pertolongan awal yang bisa diberikan. Dengan wali rantik, diharapkan siswa memiliki kepedulian yang tinggi pada lingkungannya terhadap serangan demam berdarah. Selain itu, dengan melibatkan siswa secara aktif, diharapkan siswa terbiasa menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungannya.
Tujuan akhir kegiatan ini adalah menumbuhkan karakter peduli, gotong royong, kerja keras, dan bertanggung jawab pada siswa sebagai pribadi sekaligus warga sekolah.
[Ariyani Purwaningsih, SPd, Guru SD Negeri Ketajen 2, Gedangan, Sidoarjo]

Tags: