Wantimpres Kaji UKM di Kota Batu

Beberapa UKM di Batu yang memanfaatkan apel sebagai bahan baku produk sudah mampu menembus pasar luar negeri

Beberapa UKM di Batu yang memanfaatkan apel sebagai bahan baku produk sudah mampu menembus pasar luar negeri

Kota Batu, Bhirawa
Perkembangan dunia wisata di Kota Batu saat ini semakin meroket hingga bisa mensejajarkan diri dengan Bali dan Jogja. Hal ini menarik perhatian Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) hingga mengutus Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) datang ke Kota Batu. Watimpres diperintahkan untuk melakukan kajian keberadaan dan perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Batu. Presiden ingin perkembangan pesat wisata di Kota Batu tidak membuat UKM di kota ini ‘tenggelam’.
Dalam kunjungan Watimpres, Jumat(7/10), puluhan pelaku UKM mengutarakan semua unek-uneknya di hadapan Sekretaris Wantimpres, Jadik Nafsir bersama tim. “Bapak Presiden begitu konsen terhadap perkembangan UKM. Karena beliau berpikir UKM adalah usaha yang sangat kuat sekali dan tahan terhadap goncangan ekonomi seperti krisis moneter di Indonesia maupun internasional,” ujar Jadik, Jumat (7/10).
Ia menjelaskan, Presiden meminta kepada 9 anggota Wantimpres untuk melakukan kajian UKM di beberapa daerah sentra pariwisata, seperti di Bali, Jogja dan di Kota Batu. “Bisa kita bantu aspek pemasaran, aspek produksi atau mungkin ada pendampingan lainnya,”jelas Jadik.
Hasil dialog dengan pelaku usaha ini akan dikaji oleh tim dan dilaporkan kepada Presiden. Dari pantauan Watimpres, Kota Batu memiliki potensi UKM yang luar biasa. UKM di Kota Batu ini bisa mandiri bahkan ada UKM yang memproduksi makanan ringan sudah berhasil menembus pasar luar negeri.
Selain UKM, produksi susu di Batu juga mendapatkan perhatian khusus dari Watimpres. Mereka memberikan apresiasi terhadap Pemkot Batu yang ikut berperan untuk menyelamatkan produksi susu di Batu. “Pemkot membuat program untuk memberikan susu gratis kepada siswa Sekolah Dasar (SD), hal ini cukup membantu peternak sehingga tidak ada produki susu yang terbuang,”tambah Jadik. Namun, ketika ditanya mengenai mati surinya Pusat Latihan Usaha Terpadu (PLUT) Batu pasca penghentian anggaran dari Pemerintah Pusat, Jadik mengatakan pihaknya tidak memberikan pertimbangan kepada presiden terkait masalah itu.
“Karena itu adalah kebijakan kementerian teknis, tetap akan kita sampaikan kepada presiden tentang masalah itu (penghentian anggaran untuk PLUT), tapi kita tidak akan sampai disitu,” jelasnya.
Diketahui, kedatangan Wantimpres di Kota Batu disambut oleh Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso. “Kita berharap kunjungan ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan berbagai program dari Pemerintah Pusat yang berkaitan dengan UKM,”ujar Punjul.  [nas]

Rate this article!
Tags: