Warga Bondowoso Kesulitan Beli Gas Melon, Harus Antri Berjam-jam

Warga Bondowoso harus rela antri berjam-jam untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Janji pemerintah yang menjamin ketersediaan gas elpiji di Jatim hanya isapan jempol. Buktinya masyarakat kesulitan untuk mendapat gas elpiji ukuran 3 kilogram atau gas melon. Kelanggaan gas ini seperti yang terjadi di Kabupaten Bondowoso.

Akibat kelangkaan gas melon ini, masyarakat harus rela mengantri berjam-jam untuk membeli gas elpiji 3 kg. Bahkan antrean itu dilakukan sebelum toko buka. Berdasarkan informasi dari salah satu petugas SPBU Kademangan, pengiriman belakangan ini mengalami keterlambatan dari hari biasanya.

Salah seorang masyarakat Bondowoso, Andre mengatakan, antrian mengular sejak pukul 06.00 WIB, padahal toko baru buka jam 08.00 WIB. Antrian tersebut terjadi sejak beberapa hari terakhir. “Karena kalau nggak begitu nggak kebagian,” kata Andre, saat dikonfirmasi di kawasan Pasar Induk Bondowoso tepatnya di Toko Mekar Jaya Jln. Wahid Hasyim pada, Rabu (27/3).

Sementara itu, admin Agen Elpigi PT Rizki Jaya Makmur, di Kelurahan Nangkaan, Gustiar mengatakan, dalam sehari pihaknya mendistribusikan 2.800 tabung gas melon secara rutin ke beberapa kawasan. Meliputi, Kecamatan Kota Bondowoso, Wringin, dan Tapen, dan lainnya. “Semua wilayah kita ada sebenarnya,” ujarnya.

Ia sendiri mengakui bahwa memang akhir-akhir ada peningkatan permintaan masyarakat banyak. Bahkan, diperkirakan bisa mencapai 200 tabung perhari. Namun begitu, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya biasanya ada tambahan kuota jelang Idul Fitri. “Kalau sampai 3 ribu mungkin bisa, cuma kita tidak ada barangnya (sekarang-red). Karena kita cuma 2.800 barangnya,”jelasnya.

Diketahui bahwa, guna mengetahui situasi harga bahan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar dan SPBE elpiji, pada Selasa (26/3).

Sidak dilakukan dari Pasar Induk Bondowoso, kemudian menuju SPBE di Kecamatan Grujugan. Lalu dilanjutkan ke Pasar Induk Maesan, dan di akhiri dengan mengunjungi pangkalan Elpiji PT Rizki Jaya Makmur, Kelurahan Nangkaan.

Pj Bupati Bambang Soekwanto mengatakan, sidak dilakukan karena adanya keluhan masyarakat perihal susahnya mendapatkan gas Elpiji 3 kilogram. Namun, setelah meninjau ke SPBE pihaknya memastikan tak ada penahanan barang. Melainkan, karena permintaan elpiji yang kian meningkat. “Kalau untuk stok sebenarnya aman, cuma memang mungkin permintaan dari masyarakat bertambah,” ujarnya. [san.iib]

Tags: