Warga Cuci Karpet Jelang Ramadan di Sumber Umbulan

Warga saat mandi sekaligus mencuci karpet di Desa Umbulan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan, Minggu (5/6). (hilmi husain/bhirawa)

Warga saat mandi sekaligus mencuci karpet di Desa Umbulan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan, Minggu (5/6). (hilmi husain/bhirawa)

 

Pasuruan, Bhirawa– Mata air Umbulan yang berada di Desa Umbulan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan ternyata membawa manfaat besar bagi kemaslahatan hidup manusia.

Selain untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga, sumber air yang memiliki debit sekitar 4 ribu liter per detik itu ternyata juga digunakan sebagai tempat rekreasi warga. Bahkan, sebuah tradisi jelang Ramadan, melalui bersih-bersih karpet, warga bisa tersatukan.

Pantauan Bhirawa di lokasi Umbulan, Minggu (5/6) siang ratusan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Pasuruan hilir mudik di sumber air itu. Setiap kali menjelang Ramadan, sumber air yang berada di Dusun Jatirejo tersebut selalu ramai dikunjungi banyak orang.

Tidak sekadar mandi, ratusan warga juga mencuci karpet musala dan masjid yang sudah menjadi tradisi mereka setiap menjelang bulan puasa.

Salah satu warga Kebonsari Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, Mustain menyampaikan ia datang bersama warga lainnya ke Umbulan untuk mencuci karpet menggunakan mobil pikap.cuci-karpet2

“Cuci karpet musala di kampung saya sudah tradisi rutin yang dilakukan menjelang puasa Ramadan,” ujar Mustain yang juga pengurus musala di wilayah Kelurahan Kebonsari.

Setelah dicuci, sebagian karpet yang sudah bersih dijemur di sejumlah tempat dekat sumber air tersebut. Ada juga yang dibawa pulang dengan kondisi basah karena lokasi untuk menjemur sudah penuh.

Dipilihnya mata air Umbulan, dikarenakan airnya bersih, jernih serta tempatnya juga sangat luas untuk menggelar karpet yang cukup panjang.

“Mencucinya di sini tak akan repot lantaran airnya jernih, segar dan mengalir deras. Kami yakin karpet-karpet yang saya bawa kesini akan kembali suci. Kami di sini juga sekalian mandi,” terang Mustain.

Sumber air di Umbulan terdapat tiga anak sungai yang cukup untuk menampung para pencuci dari berbagai wilayah. Tak heran selama sepekan jelang bulan suci Ramadan, Umbulan menjadi ramai dikunjungi.

“Ini saya datang ke Umbulan di hari kedua. Karena karpet yang kami cuci lumayan banyak. Kami datang kesini juga dalam rangka ingin mandi, sebab konon katanya setelah mandi di sumber air Umbulan ini bisa awet muda. Makanya semua pengurus musala datang ke sumber Umbulan untuk mencuci karpet sekaligus mandi supaya awet muda,” kata Isnoto, warga Rejoso Kabupaten Pasuruan.cuci-karpet

Tentu saja, banyaknya pengunjung ke sumber air Umbulan mendatangkan rejeki bagi warga sekitar. Mulai tukang parkir kendaraan, tukang sewa jasa ban pelampung dan para penjual jajanan ikut kecipratan rejeki.

“Dalam sepekan ini pengunjung ramai jelang Ramadan. Alhamdulillah dagangan saya laris manis dibeli warga yang mencuci karpet hingga yang berwisata,” kata Maliah, penjual jajanan di Umbulan.

Menurut Maliah, tradisi cuci karpet sudah berlangsung turun-temurun. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa setelah mandi di Umbulan ini membuatnya awet muda. “Pengunjung meningkat hingga 80 persen. Seluruh anak sungai dipenuhi warga yang mencuci karpet hingga mandi. Ini merupakan tradisi yang menyatukan warga hingga percaya mitos soal awet muda,” papar Maliah.

Tags: