Warga Putat Jaya Antusias Ikuti Karnaval Keliling Kampung

Warga Putat Jaya mulai dari anak-anak dan orangtua mengikuti karnaval keliling kampung dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-69 tahun, Minggu (24/8).

Warga Putat Jaya mulai dari anak-anak dan orangtua mengikuti karnaval keliling kampung dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-69 tahun, Minggu (24/8).

Kota Surabaya, Bhirawa
Banyak cara untuk memupuk para generasi muda khususnya anak-anak agar mempunyai jiwa patriotisme. Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 adalah momen yang pas untuk memperkenalkannya. Dan banyak cara untuk melakukannya, mulai dari upacara bendera, parade budaya hingga karnaval.
Minggu (24/8) tepat pukul 14.00 WIB, wilayah Dolly dan Jarak berubah menjadi ramai. Banyak warga keluar dari rumahnya, mereka bukan untuk berdemo terkait penutupan Dolly dan Jarak, melainkan untuk menyaksikan karnaval yang digelar oleh Kelurahan Putat Jaya.
Cuaca panas karena sengatan matahari tak menyurutkan peserta karnaval untuk berkeliling dengan mengenakan berbagai kostum menarik.  Mulai dari kostum para pejuang lengkap dengan sejata dan meriam dengan bom molotovnya, Tentara RI dengan motor tank, petani dengan hasil buminya, Paskibra dengan sang saka Merah Putih, pakaian adat Bali, hingga berdandan seperti waria berkalungkan nama artis, sampai berpakain pocong.
Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 di Kelurahan Putat Jaya ini berlangsung sangat meriah. Diikuti dari RW 13, RT 01 sampai RT 08 dan mulai dari anak-anak hingga orangtua. Walaupun setiap tahun mengadakan karnaval, namun pada 2014 ini, warga Dolly dan Jarak membuat beragam kreasi-kreasi karya masyarakat sehingga lebih meriah dari tahun sebelumnya.
Ketua Panitia Karnaval, Sulistyanto mengatakan setiap RT wajib mengeluarkan anggota kelompok warganya untuk mengikuti kegiatan karnaval yang digelar setahun sekali. Dan pihaknya tidak membatasi berapa banyak setiap RT mengeluarkan anggotanya, karena semakin banyak pesertanya semakin bagus dan itu masuk dalam kriteria lomba kali ini.
“Kita sudah mengimbau kepada seluruh warga RW 13 Kelurahan Putat Jaya untuk mengikuti karnaval. Karena ini momen yang pas untuk memperingati kemerdekaan bangsa kita,” kata Sulistyanto ditemui sesaat sebelum memberangkatkan peserta karnaval untuk berkeliling.
Ia menambahkan, dalam karnaval ini juga tidak ada batasan usia, mulai tua dan muda hingga anak-anak berbaur dalam kegiatan tersebut. Menariknya ada apresiasi dari juri karena bagi peserta yang memenuhi kriteria akan mendapatkan hadiah. Kriteria tersebut meliputi, tema, tingkat kreativitas, kekompakan, keserasian, dan jumlah pesertanya.
“Kalau peserta memenuhi kriteria tersebut akan mendapatkan apresiasi dari panitia berupa uang sebesar 500 ribu bagi juara 1, dan juara 2 mendapatkan 300 ribu. Sedangkan yang tidak mendapatkan juara akan tetap kita beri apresiasi uang 100 ribu, agar peserta tetap semangat,” tambahnya.
Warga RT 05, Dwi Wahyono mengungkapkan, setiap RT mengeluarkan kebolehannya sendiri-sendiri. Masing-masing RT rela berkorban dana dengan cara iuran untuk ikut memeriahkan karnaval ini. ” Kami berharap karnaval ini tidak hanya sekali saja, akan tetapi tahun yang akan datang juga tetap diadakan,” harapnya.
Dia menambahkan, kegiatan semacam ini sangat baik sebagai sarana pendidikan dan hiburan bagi masyarakat khususnya warga Putat Jaya yang kemarin selalu melihat aksi demo pasca penutupan Dolly dan Jarak. Warga selalu disuguhi aksi ketegangan antara warga yang menolak dengan pihak aparat keamanan. Sebagai warga asli, tambahnya, ini salah satu obat untuk menghilangkan trauma khususnya anak-anak sekitar lokalisasi.
“Kegiatan ini salah satu bentuk untuk menumbuhkan kembali keguyuban warga setelah sempat tegang saat penutupan Dolly dan Jarak beberapa waktu lalu. Semoga dengan karnaval ini, keceriaan antar RT bisa tumbuh dan gotong royong semakin kompak,” ujarnya. [geh]

Tags: