Petani-garam-di-Lamongan-[Alimun-Hakim/bhirawa]
(Kemasan Bercampur Batu Mirip Kristal)
Lamongan, Bhirawa
Di tengah kelangkaan garam yang harganya semakin mahal, sejumlah warga Lamongan justru dihebohkan dengan temuan garam kemasan bercampur batu mirip kristal yang dibeli dari toko. Penemuan tersebut diantaranya dialami warga Desa Takerharjo, Kecamatan solokuro Kabupaten Lamongan.
Menurut Kutia, salah seorang warga Tejerharjo penemuan garam bercampur batu mirip kristal itu Ia beli dari sejumlah toko terdekat sekitar rumahnya dalam bentuk kemasan plastik. “Batu mirip kristal yang tercampur dengan garam tersebut keras sehingga sulit dihaluskan, tidak seperti biasanya yang mudah dihaluskan,” kata Kutia, Kamis (27/7).
Dikatakan oleh Kutia, garam yang tercampur batu tersebut baru Ia ketahui saat menyiapkan bumbu dapur untuk memasak. Saat mencoba mengahaluskan garam bersama dengan bumbu lainnya, garam terasa keras dan susah dihaluskan dan setelah dicek ternyata yang sulit dihalus berbentuk batu mirip kristal.
“Kita merasa janggal karena biasanya tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk menghaluskan garam, namun saat ulekan ditekan justru keluar suara keras. Dan ternyata yang sulit dihalus berbentuk batu mirik kristal. Kita kawatir batu tersebut dapat menimbulkan penyakit saat terkonsumsi,” ujarnya.
Sementara itu, Indahwan salah satu pemilik toko yang menjual garam kemasan di Desa Takerharjo mengaku tidak tahu menahu dengan garam kemasan yang bercampur batu itu. “Saya akan mengembalikan garam kemasan ke toko asalnya di wilayah Kecamata Karanggeneng. Karena kita kawatir garam yang kita kulak tersebut tidak laku hingga menyebabkan kerugian,” tutur Indawan. [mb9]
