Warga Tiris Ngungsi Akibat Dihantam Longsor

Warga Mengungsi Akibat Dihantam Longsor.(Wap)

Warga Mengungsi Akibat Dihantam Longsor.(Wap)

Probolinggo, Bhirawa
Diterjang hujan disertai angin kencang selama 1 malam, tebing di atas pemukiman warga Desa/Kekcamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo longsor. Akibatnya, 1 warung dan gudang bahan bakar dan oli milik Handoko (41) rata dengan tanah tertimpa longsor. Kerugian material ditaksir puluhan juta rupiah.
Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Hanya saja, warga disekitar longsor mengungsi ke tempat lain. Sebab, dari kejadian ini mengakibatkan 2 titik terjadi longsor, satu titik lokasinya berjarak sekitar 1 Km. Sementara isi toko milik warga yang tak jauh dari lokasi kejadian harus di pindah ke tampat lain.
“Barang-barang di toko terpaksa harus di angkut dan dipindah. Tebing ini memang rawan longsor. Takutnya nanti malam terjadi hujan dan angin lagi, sekarang kami lakukan antisipasi,”kata Handoko, Kamis 14/4.
Pemilik warung Abdul Aziz bersama keluarganya harus mengungsi di tempat saudaranya.”Saya dan keluarga sementara mengugsi dulu sampai dipastikan aman. Pak De, saya juga mengungsi. Ditakuti kalau terjadi hujan lagi, longsor akan menghantam pemukiman ini,”katanya.
Kapolsek Tiris, AKP Wijaya mengatakan, di berbagai titik di Kecamatan Tiris, memang sangat rawan longsor. Terbukti sekali kejadian, 2 titik yang terjadi longsor. Beruntung longsor kali ini aktifitas warga tidak sempat tersendat, meski longsor sempat meluber ke jalan tanah bercampur material bangunan.
“Longsor kerap kali terjadi, karena disini daerah rawan longsor, kali ini sempat terjadi di dua titik.  Namun, semua masih bisa teratasi dengan cepat,” ujar Wijaya.
Dihimbau kepada masyarakat utama di Daerah Tiris, untuk kewaspadaannya di musim penghujan. Karena bencana longsor terjadi tidak terduga. Harap bisa mengantisipasi sebelum longsor terjadi.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, Kamis 14/4, sebelumnya  puluhan rumah warga di Kabupaten Probolinggo mengalami rusak parah, akibat diterjang angin puting beliung. Selain merusak rumah warga, angin puting beliung ini juga menyebabkan belasan pohon besar tumbang.
Angin puting beliung yang melanda dua desa yang ada di Kecamatan Tegal Siwalan, yaitu Desa Blado Kulon dan Desa Bulu Jaran.  Di dua desa itu diguyur hujan deras yang disertai dengan angin kencang. Bahkan, pada saat itu warga juga sempat dibikin panik dengan datangnya angin kencang.
“Dari semalaman hujannya deras sekali tanpa henti. Dan tiba-tiba saja ada angin besar, sehingga saya dan istri bersama anak-anak saya langsung bergegas keluar rumah, tidak begitu lama terdengar suara gemurh, dan terjadi tanah longsor” terangnya Handoko saat ditemui sedang membersihkan rumahnya.
Hingga berita ini dikirim, warga yang rumahnya diterjang angin puting beliung tersebut dan tanah longor, saat ini sedang membersihkan ranting pohon dan membenahi atap genting rumahnya. (Wap)

Tags: