Waspadai Bencana Hidrometeorologi, BPBD Bondowoso Apel Siaga Darurat

Kalaksa BPBD Kukuh Triatmoko bersama Dandim 0822 Letkol Inf Jadi dan Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz saat cek kesiapan peralatan sigap bencana. [Ihsan Kholil/Bhirawa]

Bondowoso, Bhirawa
Mewaspadai terjadinya bencana Hidrometeorologi, dengan adanya cuaca ekstrim, yang kemungkinan terjadinya banjir, longsor, gempa dan angin puting beliung sangat besar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso gelar apel Siaga Darurat Bencana, di Alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso, Senin (19/10).

Saat di konfirmasi, Kalaksa BPBD Bondowoso, Kukuh Triyatmoko menerangkan bahwa beberapa titik di Bondowoso perlu waspada bencana. Seperti bencana banjir, yang biasanya sering terjadi di kawasan Wonoboyo, Ijen dan Binakal.

Dan juga bencana longsor yang hampir tersebar di setiap kecamatan. Begitu pula bencana puting beliung yang juga rawan terjadi di seluruh kawasan di Bondowoso.

“Kemungkinan pada akhir-akhir ini biasanya di bulan November sampai dengan Februari, Maret itu bencana Hidro Meteorologi ini mengancam kita,” jelasnya usai gelar apel siaga darurat bencana yang juga dalam rangka memperingati Bulan Pengurangan Resiko Bencana.

Kukuh mengaku, jika pihaknya bersinergi dengan semua pihak untuk menyiapkan peralatan-peralatan kebencanaan. Mulai dari alat pertolongan di perairan, pertolongan pada ketinggian hingga pertolongan pada bencana keracunan gas di daerah Ijen.

“Disini juga siap jaringan komunikasi RAPI, ORARI, TNI-Polri, Pol PP. Apabila ada kejadian biasanya yang digunakan frekuensi yang di BPBD,”jelasnya.

Ditempat yang sama, Dandim 0822 Bondowoso Letkol Inf. Jadi, S.I.P menerangkan, bahwa dalam antisipasi bencana perlu adanya komunikasi dan koordinasi di lapangan. Semuanya harus punya protokol tetap (Protap) yang mana harus disatukan antara satu dengan lainnya.

“Memang yang belum kita lakukan adalah latihan. Paling tidak latihan prosedur di lapangan bagaimana komunikasi dan koordinasi di lapangan,” terangnya.

Letkol Inf Jadi pun berharap kepada warga Bondowoso, agar juga siap menghadapi bencana melalui masing-masing desa tangguh. Dan juga masyarakat diharapkan bisa mengerti dan tahu cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana alam.

“Kadang masyarakat tidak tahu bagaimana cara menyelematkan diri sendiri,”tandasnya. [san]

Tags: