Wereng Cokelat Serang Padi di Gading-Pajarakan Kabupaten Probolinggo

Di serang Wereng Cokelat padi di Gading-Pajarakan terancam gagal panin.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Belum Tuntas Penyaluran Kartu Tani di Kab Probolinggo
Probolinggo, Bhirawa
Sejumlah lahan pertanian padi di wilayah Kecamatan Gading dan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, mulai rusak. Pasalnya, tanamannya mulai diserang hama wereng coklat. Karenanya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo mulai mengeluarkan penangkalnya.

Kepala Bidang Pelaksana Penyuluhan dan Bina Usaha Tani DKPP Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi, Rabu (3/3) mengatakan, setidaknya ada dua wilayah sentra padi yang dilaporkan diserang wereng cokelat. Dua daerah itu adalah Kecamatan Pajarakan dan Gading. “Petugas lapangan melaporkan ada serangan hama bebepa waktu lalu. Namun serangannya tidak signifikan,” ujarnya.

Arif mengaku sudah menyiapkan obat-obatan jika ada serangan hama. Sebagian obat pembasmi hama itu sudah dikirimkan. “Sudah kami beri bantuan. Memang kami sediakan obat-obatan. Jadi, jika sewaktu-waktu ada serangan hama seperti laporan ini, bantuan akan diberikan,” katanya.

Sedikitnya ada sekitar 1 ton obat-obatan yang disiapkan. Bukan hanya untuk tanaman padi, beragam jenis tanaman juga disiapkan. “Pengadaan ini memang rutin dilakukan setiap tahunnya untuk menunjang keberhasilan pertanian masyarakat Probolinggo,” jelasnya.

Menurutnya, dua wilayah yang kini mulai diserang hama memang menjadi wilayah endemi wereng cokelat. Bahkan, juga rentan diserang tikus. Alasannya, dua wilayah ini merupakan sentra tanaman padi. Saban tahun lahan pertanian di sana bisa ditanami padi sampai tiga kali panen.

“Selain dua itu, Krejengan dan Kraksaan juga menjadi wilayah endemi hama wereng dan tikus. Sebab, di wilayah itu dapat ditanam 3 kali panen dalam setahun,” lanjutnya.

Untuk mengantisipasi serangan hama, Arif mengatakan, para petani bisa melakukannya dengan beberapa cara. Di antaranya, dengan rutin mengontrol lahannya, sehingga jika ditemukan serangan hama, bisa langsung diatasi. “Jangan takut untuk melapor ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan pengamat penyakit,” tandasnya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo terus melanjutkan penyaluran kartu tani. Sebanyak 40.000 kartu tani pekan depan siap diberikan kepada petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK.

Lebih lanjut Arif Kurniadi mengatakan, lanjutan penyaluran kartu tani akan dilanjutkan. Sebab rencana penyaluran sebelum sempat tertunda lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan perubahan yang cukup signifikan.

Penyaluran kartu yang dinilai berpotensi menyebabkan kerumunan mengharuskan agar pelaksanaan ditunda sampai kondisi memungkinkan. “Info dari pihak perbankan yang berkewenangan mengeluarkan kartu, rencana penyaluran kartu tani akan dilakukan pekan depan. Sebanyak 40.000 keping akan dibagikan di seluruh Kecamatan yang terdata,” papar Arif.

Arif melanjutkan, potensi penyebaran virus masih mengancam. Sebab itulah penyaluran kartu tani ini akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Total kartu tani yang akan dibagikan sebenarnya merupakan kartu yang sudah siap sebelumnya. Di antaranya sekitar 30.000 keping kartu tani siap edar tahun ini. Ditambah 10.000 keping lagi sisa tahun lalu yang belum sempat diedarkan.

“Jika rencana berjalan lancar seluruh kartu siap edar, harus tuntas saat pembagian. Nah, ini harus melalu mekanisme penyaluran yang tepat agar tidak terjadi kerumunan,” ungkapnya.

Sejatinya tahun sebelumnya DKPP telah mentarget penyaluran kartu tani sebanyak 65.000 keping. Ini diperoleh dari data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) terdaftar sebanyak 117.027 petani. Namun karena ada kendala teknis dan terbentur kebijakan di tengah pandemi penyaluran tidak tercapai. Sedangkan tahun ini jumlah petani yang telah terdaftar di dalam e-RDKK membengkak menjadi 133.817 petani.

“Kami hanya memfasilitasi dan memberikan data. Tentu harus tetap menjalin komunitas perihal progres kartu tani dengan pihak perbankan yang mengeluarkan kartu,” tambah Arif.(Wap)

Tags: