Windy Tiara Ramadhanti, Pembawa Bendera Merah Putih HUT RI ke-73 di Situbondo

Windy Tiara Ramadhanti saat bertugas membawa bendera sang merah putih pada puncak acara peringatan HUT RI ke-73 di alun alun Kota Situbondo. [sawawi]

Bermodalkan Brigatama, Berhasil Terpilih Menjadi Tim Paskibraka 2018
Kab Situbondo, bhirawa
Sejak kecil di mata keluarga dan kerabat dekat serta para tetangganya, Windy Tiara Ramadhanti sudah dikenal lincah dan pintar dalam berpose di depan kamera. Dibalik kelebihan yang dimiliki tersebut, Windy juga sosok anak yang periang dan disiplin dalam menjalani tugas-tugasnya. Semua kebiasaan dan sikap baik yang dimiliki Windy itu ternyata membawa keberuntungan tersendiri saat memasuki jenjang sekolah SMA. Ya, Windy akhirnya bisa terpilih menjadi satu diantara 72 siswa pilihan sebagai tim paskibraka (pasukan pengibar bendera pusaka merah putih) tahun 2018.
Kala itu, Windy seperti biasa bersama teman-teman seangkatannya mengikuti pelajaran rutin di Kelas XI MIPA 3 SMAN 1 Situbondo, di Jalan PB Sudirman, Lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan Kecamatan Kota Situbondo. Windy tak menyangka bakal terpilih sebagai satu diantara sekian siswa SMASA (SMAN 1 Situbondo) yang akan ditetapkan menjadi tim paskibraka Kabupaten Situbondo 2018 oleh tim penyeleksi dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo bersama TNI/Polri. “Memang jauh hari saya mendengar ada informasi penerimaan paskibraka. Sekilas saya berminat tapi belum memutuskan akan ikut seleksi,” kata Windy.
Lambat laun, pemikiran Windy berubah setelah tim seleksi paskibraka memilih dirinya untuk mengikuti pendaftaran. Setelah bulat, Windy akhirnya positif untuk mengikuti seleksi tim paskibraka tahun 2018. Saat itu Windy bersama ratusan peserta/siswa dari berbagai SMA se-Kabupaten Situbondo berkumpul diaula Makodim 0823 Situbondo untuk mengikuti seleksi paskibraka.”Satu persatu tes dan wawancara saya ikuti. Akhirnya sampai tes penutupan saya berhasil lulus bersama 71 siswa terbaik lainnya,” kenangnya.
Setelah dinyatakan lulus, Windy lalu ditetapkan tim seleksi paskibraka untuk mengikuti pelatihan selama sebulan lebih dengan tim pembina dari TNI/Polri dan Disparpora Kabupaten Situbondo. Bahkan, aku Windy, dirinya harus rela masuk karantina untuk memuluskan pemberian materi dan pelatihan tehnis paskibraka 2018. “Saya bersama teman teman masuk karantina di gedung Baluran. Disana setiap hari usai pelatihan baris berbaris di alun-alun, kami menerima pemberian materi kepemimpinan dari berbagai sumber atau pejabat yang berkompeten,” ungkap Windy-puteri Upi Tisiana-Kasek TK Al-Amin Situbondo itu.
Dimata Windy, hari harinya selama sebulan lebih masuk tim paskibraka banyak hal positif yang berhasil dipetik. Selain memperoleh ilmu kepemimpinan yang handal, Windy juga meraih kedisiplinan dari para pembina paskibraka. Tak hanya itu, Windy juga banyak mendapatkan ilmu baru dari 71 teman sejawat angkatan Paskibraka 2018. Disisi lain, Windy juga bertambah teman dan saudara selama menekuni pembekalan sebagai pembawa bendera pusaka merah putih. “Saya juga tidak menyangka bakal ditunjuk sebagai pembawa bendera pusaka oleh tim pembina paskibraka. Padahal masih banyak teman wanita lainnya dibanding saya. Saya terima amanat itu dengan sebaik-baiknya,” terang Windy.
Ada satu kenangan yang tak pernah terlupakan oleh Windy selama seleksi hingga acara puncak peringatan HUT RI ke-73 selesai yakni bisa bertemu langsung dengan Bupati dan jajaran Forkopimda Situbondo. Baik itu saat pertemuan dengan Forkopimda di pendopo kabupaten maupun saat detik detik proklamasi di alun alun Kota Situbondo. Semua memiliki kenangan yang indah dan membahagiakan Windy. “Meski awalnya sedikit kikuk, tetapi secara keseluruhan saya lancar. Yang paling saya ingat saat memberikan bendera pusaka merah putih kepada Bupati Situbondo Dadang Wigiarto,” ujar Windy.
Sementara itu orang tua Windy, Upi Tisiana, menuturkan, anak kandungnya tersebut sejak masih kecil bercita cita menjadi bidan. Ketika Windy ditanya Upi, anaknya tertarik untuk menjadi bidan karena ingin mengabdikan ilmunya untuk kesehatan orang orang yang sedang mengalami sakit. Masih kata Upi, hingga saat ini cita cita anaknya tersebut masih dipegang kuat untuk bisa diraih pada masa mendatang usai lulus pada jenjang perguruan tinggi. “Ya, masih ingin menjadi bidan. Dia sangat tertarik pada bidang kesehatan dan medis,” kupas Upi Tisiana.
Meski Windy sudah berhasil lulus menjadi tim paskibraka Kabupaten Situbondo, kata Upi, dirinya menyerahkan sepenuhnya untuk pilihan cita cita kepada anaknya-anaknya sejak awal memasuki SMA dahulu. Bagi Upi, pilihan anak anaknya selalu ia dorong agar dapat diraih dengan sebaik-baiknya. “Windy Tiara Ramadhanti ini lahir di Situbondo, 17 November 2002 dan menetap di Jalan Basuki Rahmat Gang Anugerah RT 04 RW 10 Mimbaan Panji Situbondo. Dia sangat rajin kalau belajar, sejak menempuh pendidikan di TK Al Amin Peduli, hingga masuk SD Muhammadiyah 1 Panji/SD Islam Unggulan Terpadu serta masuk SMPN 1 Situbondo tahun 2017 silam, dikenal rajin belajar,” papar Upi.
Upi menambahkan, dari berbagai kegiatan yang diikuti Windy, ada satu kegiatan ekstrakurikuler yang bisa menunjang kelulusan pada seleksi paskibraka Agustus 2018 beberapa hari lalu. Seingat Upi, anaknya Windy pernah mengikuti kegiatan ekstra sekolah di SMAN 1 Situbondo bernama Brigatama. Pada kegiatan ini, Windy menurut Upi, banyak diajari berbagai ilmu baris berbaris serta gerak jalan kreatif yang dibina guru SMAN 1 Situbondo. “Bahkan lomba Brigatama ini pernah meraih juara pada lomba tingkat Provinsi Jatim,” aku Upi.
Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo Sofwan Hadi ikut kagum kepada performa yang dibawa Windy Tiara Ramadhanti saat menjadi tim inti pembawa sang saka merah putih pada acara puncak upacara detik detik proklamasi 17 Agustus 2018 di alun alun Kota beberapa hari lalu. Tak hanya dirinya, Bupati Dadang Wigiarto bersama Wabup Yoyok Mulyadi dan segenap jajaran Forkopimda serta pimpinan OPD ikut mengagumi performa yang ditunjukkan Windy. “Saya sangat kagum kepada performa Windy saat membawakan sang saka merah putih pada upacara 17 Agustus kemarin. Dia memiliki talenta kedisplinan yang bagus,” pungkas mantan Sekretaris DPRD kabupaten Situbondo itu. [sawawi]

Tags: