Workshop Seni Rupa Angkat Warisan Majapahit

DSC_0205Pemprov Jatim, Bhirawa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Pemprov Jatim dalam hal ini UPT Taman Budaya Jatim melangsungkan Workshop Seni Rupa 2014 yang mengangkat tema mengenai Warisan Majapahit.
Kepala Seksi Pembinaan Seni Rupa Terapan Subdit Seni Rupa Direktorat Pembinaan Kesneian dan Perfilman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI, Darmansyah SS MHum mengatakan, upaya yang dilakukan saat ini secara tidak langsung sebagai upaya untuk bersaing di pasar bebas.
“Apalagi tantangan ke depan persaingan bebas, kita angkat keunikan daerah yang tidak dipunyai negara lain merupakan nilai jual, jika dilihat dari nilai ekonomi. Jika dilihat dari nilai pendidikan, upaya ini lebih utama lagi,” katanya, di gedung Cak Durasim (5/11).
Kegiatan workshop tersebut, lanjutnya, merupakan salah satu kegiatan dari program Revitalisasi Taman Budaya. Dimana taman budaya merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesenian dan kebudayaan. “Di Jatim, kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya workshop, namun juga ada seminar, hingga nantinya pameran seni rupa. Untuk pembangunan fisik, Kemendikbud juga memberikan bantuan pembangunan galeri seni rupa di Taman Budaya Jatim,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Darmansyah juga miris memandang derasnya budaya asing yang memasuki generasi muda di Indonesia yang akhirnya tak mengindahkan kebudayaan sendiri.
“Adanya workshop ini, mencoba untuk mengembalikan lagi kearifan lokal. Di Jatim sendiri, bisa dilihat proses seni rupa pada jaman Majapahit saja sudah tinggi. Kadang kita melihat dunia luar, pada banyak nilai yang diwariskan nenek moyang,” katanya.
Menurutnya, Indonesia terutama Jatim dipastikan mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri serta kekuatan dan kekayaan yang perlu dilestarikan. “Boleh melihat dunia luar, namun jangan lupakan akar budaya kita sendiri,’ tandasnya.
Sementara Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn mengatakan, kegiatan workshop seni rupa ini diikuti mahasiswa seni rupa yang ada di beberapa universitas di Jawa Timur. Tujuannya memperkaya wawasan budaya dan teknik seniman seni rupa. “Bahwa jaman dulu ada karya besar Kerajaan Majapahit dengan detail artistik di candi-candi,” katanya.
Hasil dari workshop tersebut, lanjutnya, diharapkan ada karya yang bisa ditampilkan dalam pameran. “Kita pilih karya yang sudah jadi dan bagus untuk bisa ditampilkan baik dipameran atau galeri yang ada di Taman Budaya Jatim. Setidaknya ada enam karya yang terpilih nantinya,’ ujarnya.
Sebelum menorehkan karya di Pendapa Taman Budaya Jatim, para mahasiswa seni rupa tersebut diberikan pemahaman dan bekal dari para narasumber seperti Mufi Mubaroh M Sn, Hari Prajitno SSn dan Eduard. [rac]

Tags: