Bupati Saiful Ilah diampingi Kepala Dinas PMD P3A KA Ali Imron berbincang dengan BKB (Bina Keluarga Balita). [achmad suprayogi/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Upaya meningkatkan kualitas taraf hidup warganya, serta mewujudkan program keluarga kecil berkualitas. Pemkab Sidoarjo melalui Dinas PMD P3A dan KB (Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana) Kab Sidoarjo terus menggerakan adanya kampung secara bertahap.
Menurut Dinas PMD P3A dan KB Sidoarjo, Drs Ec M Ali Imron, kalau perkembangan pembentukan Kampung KB untuk wilayah Sidoarjo hingga kini sudah sekitar 42 kampung. Pembentukan yang sudah berjalan sebanyak 19 kampung dan target tahun 2018 ini ada sekitar 23 kampung.
”Pencanangan terakhir di Desa Wilayut, Kec Sukodono oleh Bupati Sidoarjo juga dihadiri Kepala BKKBN Jatim,” jelas Ali Imron,(8/3).
Kampung KB itu dirancang sebagai upaya mendekatkan akses pelayanan kepada keluarga dan masyarakat, dengan demikian kegiatan yang dilakukan pada Kampung KB tak hanya identik dengan penggunaan dan pemasangan kontrasepsi, akan tetapi merupakan sebuah program pembangunan terpadu dan terintegrasi dengan berbagai program pembangunan lainnya.
Sasaran kegiatannya selain keluarga. PUS, Lansia, dan remaja juga keluarga yang memiliki Balita, keluarga yang memiliki remaja dan keluarga yang memiliki Lansia. Sedangkan sasaran sektoral disesuaikan dengan bidang tugas masing-masing yang pelaksananya adalah Kepala Desa/Lurah, Ketua RW, Ketua RT, PKB, Petugas lapangan sektor terkait, TP PKK, kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP).
”Dalam hal ini PPKBD dan Sub PPKBD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda serta kader pembangunan lainnya,” jelas Ali Imron.
Jadi sekarang in, setiap kecamatan sudah melaksanakan semuanya, bahkan ada satu kecamatan yang memiliki Kampung KB. Padahal syaratnya satu kecamatan, satu Kampung KB. ”Jadi Sidoarjo sudah memenuhi syarat-syarat Kampung KB,” katanya. [ach]
