Yogyakarta International Airport Memberi Dampak Ekonomi Jateng-Jatim

Difi Ahmad Johansyah bersama Taochid Purnomo Hadi saat meninjau Bandara Yogyakarta International Airport

Surabaya,Bhirawa
Kepala Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Jatim Difi Ahmad Johansyah menilai positif keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, akan memacu lebih tinggi lagi pertumbuhan ekonomi secara nasional selain untuk daerah sekitaranya.
Ditemui disela sela kunjungan para jurnalis Jatim dalam rangka pelatihan Jurnalis yang di gelar BI Jatim Kamis – Sabtu (22 – 24/8) Difi lebih lanjut mengungkapkan, YIA memang sudah lama menjadi harapan BI sebagai infrastruktur pengembangan pariwisata, dimana diketahui saat ini kita mengalami defisit transaksi berjalan, obatnya adalah pariwisata.
Ditambahkan, YIA salah satu strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata baik di Yogyakarta maupun di Jawa Tengah, selain itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan DIY.
“Saat ekonomi Jawa Tengah dan DIY tumbuh pesat, ini bisa mengurangi defisit transaksi berjalan.” ujarnya kepada wartawan disela acara media visit BI Jatim ke Yogyakarta International Airport di Kulon Progo DIY, Jumat (23/08/19).
Ia menjelaskan, jika Kulon Progo berkembang pesat ekonominya karena ada YIA maka akan menarik daerah lain seperti Jateng dan Jatim. Kebetulan secara geografis Kulon Progo bergaris lurus dengan Pacitan dari sisi selatan Jawa Timur.
Sementara itu, project manager Yogyakarta International Airport, Taochid Purnomo Hadi
pada kesempatan yang sama mengungkapkan,
YIA bisa mengangkut kargo dengan kapasitas 500 ton per hari, maka kedepannya hal ini bisa membantu distribusi hasil perikanan dari Tulungangung, Trenggalek, dan Pacitan dari bandara YIA tersebut.
“Ini akan tercipta pengembangan wilayah, khususnya wilayah Mataraman Jatim ikut terkerek ekonominya dengan adanya YIA.” terangnya.
Lebih jauh dikatakan, saat ini wilayah Kulon Progo menjadi daerah di Yogyakarta yang taraf pengangguran nya menurun dari sebelumnya 3,4% turun jadi 1,2%, hal ini karena adanya Bandara YIA.
“YIA akan membuat ekonomi daerah di seluruh wilayah DIY bahkan Jateng akan meningkat, karena menjadi pusat destinasi wisata nasional.” Pungkasnya. (ma)

Tags: