Zakat dan Silaturahim

Choirul Anam Abd Djabar

Choirul Anam Abd Djabar

Oleh:
Drs H Choirul Anam Abd Djabar
Ketua Jam’iyah Tilawatil Quran Provinsi Jatim

Sebentar lagi Bulan Suci Ramadan akan meninggalkan kita semua. Ada kewajiban dan tradisi yang tampaknya ada korelasinya di penghujung Ramadan dan saat Idul Fitri. Satu kewajiban yang dilakukan sebelum hari lebaran tiba adalah kewajiban membayar zakat fitrah. Zakat fitrah juga berfungsi untuk menyambung tali silaturahim.
Zakat fitrah diwajibkan kepada setiap muslim yang sedikit berlebih memiliki bahan makanan pokok pada bulan Ramadan. Sasaran zakat fitrah adalah kaum duafa yang tidak memiliki makanan pada hari Idul Fitri.
Dengan makin dekatnya tiba Hari Raya Idul Fitri, maka kita juga harus mempersiapkan pembayaran zakat fitrah. Semakin jauh sebelum lebaran tiba pembayaran zakat fitrah dibayarkan, semakin baik pula manfaat yang didapatkan. Fakir miskin yang menerima zakat fitrah tersebut akan dapat memanfaatkan dengan lebih baik zakat fitrah yang diterimanya.
Sementara itu, momen lebaran biasanya dimanfaatkan oleh sebagian kaum muslimin di Indonesia untuk mempererat tali silaturahim dengan sanak keluarga. Nilai silaturahim adalah sebuah kemuliaan tersendiri. Dengan silaturahim masalah dan beban batin seseorang akan hilang atau minimal berkurang yang imbasnya terhadap kesehatan sangat signifikan, sehingga harapan hidupnya akan lebih panjang. Di samping itu silaturahim juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian.
Karenanya, Nabi bersabda, “barangsiapa ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rejekinya, maka sambunglah tali silaturahim.” (HR Bukhori). Hadits tersebut sangat familiar di telinga kaum muslimin di Indonesia dan terjadi beberapa macam penafsiran di kalangan muhadditsin.
Imam Shon’ani dalam Subulussalam memberikan beberapa pandangan, di antaranya adalah bahwa siapapun yang menyambung tali silaturahim akan diberikan umur panjang oleh Allah SWT dalam arti hakiki, sementara ulama lain berpandangan bahwa yang dimaksud dengan panjang umur di dalam hadits itu adalah keberkahan hidup, meskipun Allah memberikan umur yang singkat padanya akan tetapi orang lain dapat mengambil kemanfaatan darinya meskipun dirinya sudah lama meninggal di kalang tanah.
Silaturahim juga dapat memperluas rejeki, sebab dengan sering bersilaturahim maka akan terbina jalinan persaudaraan yang kukuh. Dengan sering berkunjung dan berziarah antara sesama muslim diharapkan dapat tercipta kepedulian terhadap nasib saudaranya yang mungkin kurang beruntung. Di sinilah, ternyata zakat juga berfungsi sebagai penyuci jiwa dan penyambung silaturahim. Selamat menyongsong datangnya Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Rate this article!
Zakat dan Silaturahim,5 / 5 ( 1votes )
Tags: