Bupati Salwa Tampung Aspirasi Warga Desa Bandilan

Bupati Drs KH Salwa Arifin saat menyampaikan sambutan di acara Ngopi Bareng di Desa Bandilan, Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso kemarin. [Ihsan Kholil/Bhirawa]

Bondowoso, Bhirawa
Untuk menumbuhkan aspirasi tanpa henti menuju Bondowoso melesat, berkesempatan ratusan warga Desa Bandilan, Kecamatan Prajekan ngopi bareng bersama Bupati Bondowoso—Drs KH Salwa Arifin.
Pada kesempatan itu, Bupati Drs KH Salwa Arifin menyampaikan, agar masyarakat setempat tak sungkan untuk menyampaikan aspirasinya. Karena dalam kesempatan itu pula, turut serta kepala organisasi perangkat daerah dan perwakilan dinas untuk menampung aspirasi warga.
Yakni, hadir Sekretaris Daerah—H Syaifullah SE, MSi, Anggota Fraksi PPP—Syahlawi, dan Kepala Dinas Pertanian—Dwi Wardana, Kepala Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas PUPR Bondowoso—Syahrial, dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah.
Bupati Salwa menjelaskan, bahwa salah satu upaya menuju Bondowoso melesat, yakni dilakukan dengan membangun dari kawasan pinggiran.
“Karena dari awal saat ketika saya menjadi pimpinan daerah Bondowoso, maka akan membangun Bondowoso melalui pinggiran,” katanya, Sabtu (14/3).
Diterangkan pula, hal ini dilakukan sebagai upaya agar kesenjangan yang terjadi tidak semakin jauh antara di kawasan perkotaan dan pedesaan.
“Jadi tak terlalu jauh, jaraknya baik dari pendidikannya, kemakmurannya, dan lainnya,”terang politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.
Maka, dengan dilaksanakannya kegiatan yang menjadi ajang silaturahmi ini, warga Desa Bandilan benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut, dengan menyampaikan pelbagi keluhan kepada orang nomor satu di Bondowoso itu.
Berbagi keluhan yang disampaikan seperti diantaranya, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, pemekaran desa, penerangan jalan umum, pengeboran air, genset untuk Mushollah-mushollah, hingga permintaan pembuatan WC umum.
Seperti disampaikan oleh salah satu warga Desa Bandilan, Agung Wijaksono. Menurutnya, bahwa akses jalan di kawasannya tak merata di aspal atau pun di paving.
Namun, kebanyakan merupakan jalan berbatu dan tanah. Ia berharap, agar pengaspalan bisa cepat dilakukan. Karena kata dia, jalan tersebut menjadi salah satu akses penting, baik untuk perekonomian, pendidikan, dan hal lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.
“Pengaspalan jalan ini, tanpa mengurangi rasa hormat, sejujurnya Bapak Bupati, pengaspalan ini kami tidak tahu apakah ini menggunakan APBD Provinsi, APBD Kabupaten, ataupun APBDesa. Kami harapkan dicarikan solusi untuk mengaspal,” ungkapnya.
Tak cukup itu, keluhan juga terlontar oleh salah satu warga Dusun Pedukuhan, Desa Bandilan. Endahwati mengatakan, bahwa selama ini jalan di kawasannya tersebut dinilainya masih masuk jalan yang makadam.
“Karena kondisi jalan disini begitu sulit, begitu apa ya. Pak Bupati sudah merasakan juga, jalannya tol-ngantol (Makadam-Red). Kalau menurut saya bukan jalan lagi, tapi seperti sungai. Makanya kalau malam ini kita butuh juga Penerangan Jalan Umum,” keluhnya.
Di hadapan Bupati Salwa, menanggapi beberapa hal tersebut, Plt. Kadis PUPR Munandar melalui Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Dinas PUPR, Anshori mengatakan, bahwa pada tahun 2020 ini pihaknya telah melaksanakan empat jalan poros desa di Desa Bandilan.
Diantaranya, jalan poros Dusun Krajan, Dusun Karang, Dusun Karang Tengah di Desa Bandilan. Dan jalan poros di Desa Bandilan.
“Terkait yang menuju lokasi ini, itu tadi kami estimasi, sekitar panjangnya 4 kilometer lebih. Jadi kalau kami estimasi tadi diperjalanan, itu disana lebar jalan berkisar 2 meter hingga 2,5 meter. Kalau tanpa pelebaran 2,5 meter itu kita membutuhkan anggaran Rp4 milliar. Jika dilakukan pelebaran maka diperlukan anggaran Rp6 milliar,” ungkapnya.
Anshori pun menjelaskan, bahwa kegiatan perbaikan jalan ini, manakala memang akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR akan diperjuangkan. Hanya saja, bisa dilakukan pada tahun 2021 mendatang. [san]

Tags: