Materi Daring Sangat Efektif dan Menyenangkan

Wali kelas I-I, Ustadzah Linda, pengajar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mengerjakan rangkuman dan latihan soal tematik yang akan dikirim di WA Grup orang tua siswa, sebagai materi belajar di rumah selama libur sepekan. [trie diana]

Sepekan Guru SD Mudipat Siapkan Materi Pembelajaran Lewat KKG
Surabaya, Bhirawa
SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya menggelar Workshop KKG (Kelompok Kerja Guru). Workshop ini untuk menyiapkan materi pembelajaran siswa secara online atau daring bagi para siswa yang diliburkan selama sepekan, mulai Senin hingga Sabtu (16-21/3) mendatang. Workshop KKG sangat efektif dan diikuti para ustadz – ustadzah dengan perasaan senang.
Diantaranya, Ustadzah Ummu Sulaim SS SPd bersama rekannya nampak asyik dalam Workshop KKG siswa kelas I. Workshop digelar di ruang kelas I-F SD Mudipat, Senin (16/3) sangat efektif untuk terus memberikan ilmu kepada para siswa, sedangkan untuk para ustadz – ustadzah mengikuti workshop dengan perasaan senang.
Para ustadz – ustadzah mempersiapkan materi pembelajaran daring yang akan laksanakan siswa di rumah selama sepekan. Sebagaimana diketahui, seluruh siswa di Sekolah Teladan Nasional itu tengah belajar di rumah berdasarkan maklumat sekolah sebagaimana instruksi otoritas Muhammadiyah dan pemerintah hingga sepekan (16-21/3) ke depan.
Tidak hanya KKG Kelas 1, workshop KKG di semua level kelas pun berlangsung. Forum KKG berfokus pada produksi materi pembelajaran sesuai dengan tugas guru masing – masing dari guru bidang studi dan guru kelas. KKG berbentuk materi bahan ajar dan latihan, juga berwujud tutorial video pembelajaran. Hasilnya kemudian diupload di web sekolah untuk mengganti pembelajaran siswa di rumah.
“Hari ini kami membuat tutorial, bagaimana pertumbuhan biji jagung dengan menggunakan media tisu basah dan gelas plastik bekas. Para siswa di rumah membuat hal yang sama dan melakukan pengamatan pertumbuhan biji jagung setiap harinya diukur menggunakan penggaris di bantu oleh orang tua,” jelas Ustadzah Ummu Sulaim.
Lebih lanjut, Ustadzah Sulaim-sapaan akrab Ustadzah Ummu Sulaim menjelaskan, kegiatan belajar – mengajar daring ini sangat membantu siswa saat belajar di rumahnya masing – masing selama wabah Virus Corona ini masih belum kondusif. Siswa tetap dapat menerima materi pelajaran, informasi, dan memahami mata pelajaran melalui tutorial per harinya dan dapat berkomunikasi dengan guru.
“Siswa diperkenankan bertanya tentang sesuatu hal yang tidak dimengerti, melalui smartphone orangtuanya. Sehingga meskipun libur para siswa setiap harinya tetap ada asupan ilmu dan informasi, wawasannnya tetap bertambah, jadi tidak ketinggalan mata pelajaran,” ujarnya Ustadzah Sulaim selaku Kepala Departemen Kurikulum SD Mudipat.
Mantan Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah itu mengatakan, sisi lemahnya pembelajaran daring adalah karena sasaran siswa masih Sekolah Dasar (SD). Di mana kebijakan sekolah selama belajar di lingkungan sekolah tidak boleh bawa HP.
“Karena belum diperbolehkan menggunakan HP dan orang tua mungkin ada yang bekerja, maka pembelajaran akan sedikit tertunda bila para siswa tidak ada yang menemani belajar di rumah. Tapi pada prinsipnya para siswa kami pasti semua terus bersemangat belajar dari rumahnya masing – masing,” pungkasnya. [fen]

Tags: