Pemkab Rangsang Sentra Ayam Petelor Melalui Program Gemerlap

6-foto KAKI yit-ayam5Lamongan, Bhirawa
Selama ini yang dikenal sebagai sentra peternakan telur ayam ras di Propinsi Jatim adalah Kabupaten Blitar. Namun bukan berarti sentra serupa tak bisa diwujudkan di daerah yang dikenal bersuhu panas seperti Lamongan.
Di Kabupaten Lamongan, produksi jagungnya mencapai lebih dari 350 ribu ton. Sementara jagung adalah salah satu komponen utama untuk pakan ayam ras petelur. Sehingga melimpahnya bahan ini bisa mengurangi ongkos produksi.
Untuk merangsang tumbuhnya sentra ekonomi baru di pedesaan, pemerintah setempat melalui Program Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaan (Gemerlap) memberikan stimulus bantuan.
Pada pengembangan agribisnis peternak ayam ras petelur dilaksanakan di Desa Kedungkumpul Kecaamatan Sukorame dan Desa Puter/Kembangbahu sebanyak masing-masing 10.000 ekor di tahun 2013. Pada tahun 2014 ini dikembangkan sebanyak 10.000 ekor ayam ras petelur di 6 desa di kecamatan Kedungpring, Modo, Sukorame, Kembangbahu, dan Mantup.
Seperti disampaikan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan Sukriyah melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni, potensi keuntungan dari beternak ayam ras petelur ini cukup tinggi. Estimasinya, dari setiap 10 ribu ekor ayam ras petelur bisa menghasilkan 75 persen telur atau sebanyak 7.500 ribu butir.
Program Gemerlap di Lamongan telah berjalan sejak tahun 2011. Gemerlap merupakan program daerah Kabupaten Lamongan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa, sekaligus penanggulangan kemiskinan dengan ditandai berkembangannya sentra-sentra industri ekonomi pedesaan sebagai wujud inovasi masyarakat pedesaan yang berkelanjutan.
Gemerlap juga merupakan salah satu program unggulan di Kabupaten Lamongan sehingga di tahun 2013 menerima Innovative Goverment Award dari Kementrian Dalam Negeri.
Sementara, jika rata-rata 1 kilogram telur berisi 16 butir, maka dari setiap 10 ribu ayam ras peterlur, bisa dihasilkan sekitar 468 kilogram telur. Saat ini, harga terkahir dari pantauan Dinas Koperasi dan Industri Perdagangan (Diskopindag) Lamongan, harga telur ayam ras di Pasar Sidoharjo/Lamongan mencapai Rp 18.000 perkilogram.
Tentu ini adalah harga jual di pasaran, bukan harga pembelian di tingkat petani. Begitu juga untuk melihat nilai keekonomiannya, belum dihitung dengan dikurangi ongkos produksi dari pakan dan tenaga kerja. [yit]

Keterangan Foto : Lokasi bantuan peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Kembangbahu saat disidak Bupati Fadeli. [suprayitno/bhirawa]

Tags: