120 Kepala SD se Kabupaten Gresik Ikuti Diklat

Wabup Gresik saat membuka Diklat. [kerin ikanto]

Gresik, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) bagi para Kepala Sekolah Dasar Negeri se Kabupaten Gresik. Diklat berlangsung selama 2 minggu di Hotel Sapta Nawa Gresik itu dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Mohammad Qosim, Senin (23/9)
Wabup Qosim menekankan agar para Kasek ini selalu mengupdate pengetahuannya. Ada 3 hal harus dilakukan, yaitu penguatan karakter, peningkatan kompetensi dan peningkatan kemampuan kompetensi.
“Jangan ikut Diklat dan Bintek hanya sekadar menggugurkan kewajiban tanpa mendapat manfaat apa-apa dan tidak ada perubahan kompetensi. Anda ini adalah pendidik harus mempersiapkan generasi sesudah kita dan generasi akan datang. Anda juga dituntut harus aktif dalam menggunakan gawai dan arif dalam bermedia sosial” kata Wabup Qosim mengingatkan.
Diklat Kepala Sekolah SD se Kabupaten Gresik kali ini dihadiri oleh Plt Kepala UPT Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur, Bambang Agus Susetyo yang juga menjadi narasumber.
Dalam paparannya, Bambang Agus Susetyo mendukung yang disampaikan Wabup Qosim yaitu penguatan karakter dan kompetensi para Kepala Sekolah dan guru untuk penguatan standard pendidikan nasional.
Wabup Qosim juga memuji upaya Pemerintah Kabupaten Gresik yang telah sadar betul dalam upaya peningkatan kompetensi para kepala sekolah.
“Ini baru pertama saya hadir pada Diklat penguatan Kepala Sekolah yang dibiayai oleh APBD kabupaten. Semoga upaya Pemkab Gresik ini bisa ditiru oleh pemerintah kabupaten lain” katanya.
Terkait pengembangan sumber daya manusia para kepala sekolah menurut Bambang A Susetyo bersumber pada karakter yang sudah ada pada dirinya masing-masing.
“Bapak ibu harus mengembangkan karakter yang sudah ada itu secara terus menerus. Usia tak boleh menghalangi dalam peningkatan kualitas. Pengembangan keilmuan harus dilakukan terus menerus. Gawai yang anda pegang saja itu bisa jadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan anda. Saya ingin para Kasek SD ini berinovasi untuk menciptakan aplikasi yang bermanfaat untuk belajar mengajar” harapnya.
Sementara, Kepala BKD Gresik, Nadlif menjelaskan, bahwa Diklat Kasek ini diikuti oleh 120 kepala SDN se Kabupaten Gresik. Mereka dibagi dalam 2 gelombang mulai 23 September 2019 sampai 6 Oktober 2019.
“Materi yang akan diberikan kepada para Kepala SDN ini yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab dan simulasi. Kami telah mempersiapkan para pemberi materi dari Widyaiswara Bandiklat Propinsi Jawa Timur dan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan” urainya. [eri]

Tags: