Anggota Koramil Pacet dan BPP serta Ketua Poktan foto bersama usai menyerahkan bantuan bibit jagung dari Dinas Pertanian ke Poktan. [hasan amin/bhirawa]
(Antisipasi Harga Naik)
Mojokerto, Bhirawa
Langkah Pemkab Mojokerto melalui Dinas Pertanian mengantisipasi melonjaknya bahan pangan khususnya jagung, di wilayah Kec Pacet, Kab Mojokerto, dengan membagikan secara gratis 2.250 kg benih jagung hibrida untuk ditanam serentak pada lahan seluas 150 Ha pada musim tanam ke dua Bulan mei 2017 ini.
Tampaknya cukup mengenahi sasaran. Pasalnya, jika musim peceklik (kemarau panjang) wilayah Kec Pacet dan sekitarnya yang terkenal banyak budidaya peternakan sapi dan unggas ini, keberadaan jagung cukup langka di pasaran meski harganya melambung tinggi. Sehingga banyak pemilik ternak utamanya unggas merugi, karena tak ada makanan lain selain harus diberi makan produk pabrikan yang harganya sangat mahal.
Menurut Likin (52), warga Desa Warugunung salah satu penerima bantuan bibit jagung pioner 21, mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Pemda dan juga Kodim 0815 Mojokerto, yang telah lama mendata dirinya untuk bisa masuk ke daftar petani bakal penerima bantuan bibit jagung hibrida.
”Karena dengan diterimanya bantuan bibit jagung ini Likin tak lagi mengeluarga beaya banyak. Tinggal menanam dan merawat yang baik dan yang pasti di musim kemarau/peceklik dirinya sudah punya persediaan pakan, untuk ternaknya baik batang untuk pakan sapi maupun buah jagungnya untuk ayam,” kata Likin.
Sementara itu, Fitri dari Balai Penyuluhan Pertanian Kec Pacet yang terjun bersama Koramil 0815/16 Pacet yang diwakili Pelda Budiono. Saat melaksanakan pendistribusian benih jagung jenis Pioneer P21 dari Dinas Pertanian Kab Mojokerto, Selasa (16/5) mengatakan, sebanyak 2.250 Kg Benih Jagung P21 kami distribusikan untuk 9 Poktan yang tersebar di tujuh Desa di wilayah Kec Pacet.
Semoga dengan adanya bantuan benih dari Distan Kab Mojokerto ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani dalam meningatkan produksi pertanian. namun untuk mencapai hasil maksimal harus didukung beberapa faktor, diantaranya sistem pengairan, pengolahan lahan, cara pemupukan yang tepat dan lain-lain. [min]
