2017, Bank Jatim Mampu Tunjukkan Performa Lebih Bagus

Foto Ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Tahun 2017, bukanlah tahun yang mudah bagi bisnis perbankan. Himpitan perlambatan ekonomi juga sikap hati-hati masyarakat dalam berinvestasi maupun berbisnis mengakibatkan dampak yang cukup signifikan bagi seluruh bisnis. Belum lagi serbuan digital yang mrmbuat era disruptif semakin nyata.
Namun terlepas dari itu semua, Direktur PT Bank Jatim, Soeroso mengaku terlepas dari himpitan tersebut, kinerja keuangan Bank Jatim tahun buku 2017 masih menunjukan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebrlumnya (YoY). Berdasar laporan keuangan tahun buku 2017, aset Bank Jatim mencapa Rp51,52 triliun atau tumbuh 19,72 persen dan laba bersih Bank Jatim tercatat Rp1,15 triliun atau tumbuh 12,76 persen (YoY).
“Bahkan selama 2017, dana pihak ketiga (DPK) bankjatim mampu tumbuh luar biasa dengan mencatatkan pertumbuhan 21,48 persen (YoY) atau sebesar Rp39,84 triliun. Artinya pertumbuhan DPK yang signifikan terbut menunjukan peningkatan kepercayaan masyarakat ke bankjatim. Hal itu terbukti di 2017, bankjatim mampu mencatakan CASA rasio sebesar 69, 89 persen,” tegas mantan Dirut UMKM ink, Minggu (28/1).
Sementara untuk pertumbuhan kredit, masih didominasivdari kredit sektor konsumtif. Dimana disana mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp31,75 triliuan atau tumbuh 7,01 persen (YoY) dan menjadi penyumbang tertinggi selama tahun 2017 yaitu sebesar Rp22,29 triliun atau tumbuh 12,42 persen (YoY), yang membuat rasio keuangan bankjatimvposisi Desember 2017 lebih baik dibabdingkan tahun sebelumnya.
Untuk Return on Equity (ROE) sebesar 17,43 persen, tambah dia, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,68 persen, Return On Asset (ROA) sebesar 3,12 persen serta BOPO 68,63 persen. Bankjatim di 2017 juga mencatatkan sejarah dengan membukukan harga saham tertinggi sejak IPO 2012, tepat di bulan April 2017 harga saham bankjatim (BJTM) berada pada harga Rp840/lembar saham. Pertumbuhan harga saham BJTM mencapai 17,06 persen yang ditutup pada level Rp710/lembar saham di penghujung tahun 2017. [cty]

Tags: