2018, PT SP Optimis Targetkan Penjualan Air Minum Cleo Rp1 Triliun

Kalkulasi produk PT SP. 2017 dan 2018,

Surabaya, Bhirawa
PT Sariguna Primatirta (PT SP) optimis Cleo salah satu produk unggulannya Air Minuman Dalam Kemasan (AMDK) di tahun 2018 akan melebihi target penjualan yakni Rp 1 triliun.
Menurut Lukas Setio Wongso–Corporate Secretary PT Sariguna Primatirta Tbk Jumat (9/2) saat dijumpai di ruang kerjanya. Menyebut perseroan menargetkan penjualan konsolidasi sebesar Rp 1 Triliun atau meningkat 66% dari penjualan konsolidasi tahun 2017.
Selain itu tambahnya, Perseroan juga menganggarkan pengeluaran investasi ( capital expenditure ) sebesar Rp 200 Miliar untuk pembangunan pabrik baru, pembelian mesin kemasan baru, otomatisasi mesin pabrik yang sudah ada dan perbaikan sarana pabrik, serta
penambahan armada distribusi.
”Perseroan optimis ekspansi ini dapat mendukung pencapaian target penjualan di tahun 2018,”jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa seluruh komitmen Perseroan ini merupakan wujud dari semakin meningkatnya kepuasan, dan kepercayaan konsumen dan para stakeholders terhadap produk dari PT Sariguna Primatirta Tbk yang merupakan
produk AMDK nasional yang menjadi kebanggaan Indonesia.
PT.SP Tbk juga secara terus menerus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik
bagi para konsumen. Sejak menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan saham nya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Mei 2017 lalu, PT Sariguna Primatirta Tbk terus berupaya mengembangkan
dan menghasilkan produk minuman yang berkualitas tinggi, inovatif dan mudah didapatkan melalui proses produksi yang berstandar internasional dan terintegrasi dengan jaringan manufaktur yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Tahun 2017 dirasakan sebagai tahun yang penuh tantangan dimana dari hasil riset industri di sektor fast moving consumer goods ( FMCG ) yang diterbitkan oleh Nielsen Indonesia, dilaporkan pertumbuhan
nilai penjualan kelompok air minum dalam kemasan sebesar 3,8% untuk periode bulan Januari sampai dengan Agustus 2017 dibandingkan periode bulan Januari sampai dengan Agustus 2016.
Sedangkan dari sisi kuantitas penjualan malah terjadi penurunan penjualan sebesar 1,4% untuk periode yang sama. Namun demikian
pada tahun 2017, Perseroan telah berhasil mencatatkan penjualan konsolidasi sebesar Rp 601 Milyar atau meningkat sebesar 15% dari penjualan tahun 2016 yaitu sebesar Rp 523 Milyar.
Ada pun saat ini laporan keuangan Perseroan masih dalam proses audit, namun Perseroan optimis bahwa pencapaian laba bersih Perseroan tahun 2017 sesuai dengan target yang sudah ditetapkan Perseroan. [ma]

Tags: