31 Pejabat Pemkab Probolinggo Perebutkan Lima Kursi Kepala Dinas

Bupati Tantri kembali lakukan mutas terhadap pejabatnya.

(43 Pejabat Eselon II, III Dan IV Dimutasi)

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Sebanyak 31 pejabat eselon III berebut 5 kursi kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Mereka tidak terkait dengan pelantikan eselon II di Pantai Bahak, Kecamatan Tongas.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Probolinggo, Abdul Halim, Senin 8/4 mengatakan ke 31 pejabat eselon III itu merupakan hasil seleksi tahap pertama. Ada 52 pejabat yang ikut mendaftar dalam lelang terbuka eselon II. Namun, dalam perkembangannya 21 pejabat dinyatakan tidak lolos seleksi.
“Ada yang dinyatakan tidak lulus administrasi. Ada juga yang terlambat mendaftar, serta melebihi batas usia maksimal, yakni 56 tahun saat mendaftar,” kata Halim.
Ada 5 pimpinan OPD yang posisinya kosong. Pertama adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Ada delapan calon yang dinyatakan lolos administrasi. Berikutnya adalah pimpinan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan. Ada 9 calon yang lolos administrasi.
Sementara untuk pimpinan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, ada 5 calon yang lolos. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik akan diperebutkan oleh 5 calon. Kelima, yakni pimpinan RSUD Waluyo Jati Kraksaan akan diperebutkan oleh 4 calon.
Pelantikan pejabat eselon II, III dan IV di Pantai Bahak, Desa Curah Tulis, Kecamatan Tongas oleh Bupati Probolinggo, P. Tantriana Sari. “Hanya mutasi biasa, belum ada promosi jabatan Eselon II,” kata Plt. Kadis Kominfo, Tutug Edi Utomo.
Pemkab, menurut Tutug tetap pada jadwal yang telah disusun. Yakni seleksi admistrasi yang selesai pada Jumat (29/3) lalu. Kemudian Tes tulis, wawancara, pembuatan makalah, dan lainnya pada Miinggu – Selasa kemarin. Peserta mendapat assesment dari asesor). Kemudian tes wawancara oleh panitia seleksi pada Senin-Selasa 8-9 April hari ini.
Dijelaskan, nilai tim asesor dan pansel nantinya digabungkan untuk menentukan terbaik 1, 2, dan 3. Setelah itu, diusulkan ke Komisi ASN Jakarta untuk proses seleksi selanjutnya.
“Dalam proses ini, disertakan pula seluruh dokumen dan jawaban peserta untuk diteliti tim KASN. Manakala disetujui, maka tiga nama untuk setiap lowongan jabatan diusulkan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian – Bupati Probolinggo, untuk dipilih satu diantaranya dan diusulkan kembali ke KASN. Bilamana yes, maka dilantik,” tuturnya.
Selanjutnya di katakana, sebanyak 43 orang pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE di obyek wisata Pantai Bahak di Dusun Bahak Desa Curahdringu Kecamatan Tongas.
Pejabat struktural yang dimutasi terdiri dari 4 orang pejabat eselon II, 9 orang pejabat eselon III dan 30 orang pejabat eselon IV. Serah terima jabatan diwakili oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo dari Prijono kepada Rachmad Waluyo. Selanjutnya Prijono akan mengisi posisi baru sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Probolinggo.
Dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari. Posisi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo akan diisi oleh Nanang Trijoko Suhartono. Dengan berpindahnya Nanang Trijoko Suhartono, maka posisi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sementara kosong dan akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, menegaskan bahwa mutasi adalah sebuah keharusan dan sesuatu yang biasa dilakukan dalam sebuah organisasi. Mutasi dilakukan karena tuntutan organisasi yang terus berkembang dan organisasi harus terus dinamis.
“Perlu saya mengingatkan bahwa jabatan yang saudara emban ini merupakan sebuah amanah dan bentuk kepercayaan pimpinan yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Oleh karena itu terang Bupati Tantri, maka setiap ASN dituntut untuk mengembangkan diri guna meningkatkan kompetensi diri baik melalui pelatihan teknis, seminar dan lain-lain di dalam menuju ASN professional.
“Selamat bekerja dan menikmati lingkungan baru semoga lebih barokah dibandingkan jabatan sebelumnya. Segeralah lakukan adaptasi terhadap tugas pokok dan fungsi jabatan masing-masing serta bangun koordinasi, komunikasi dan kerjasama di lingkungan kerja masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Tantri meminta agar seluruh ASN senantiasa menciptakan suasana kerja yang kondusif dan pupuk kerjasama yang baik di antara pimpinan dan rekan kerja di lingkungan unit kerja masing-masing agar tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab dapat dicapai dengan hasil maksimal, tambahnya .(Wap)

Tags: