Stasiun di Kabupaten Tulungagung Mulai Layani Pemeriksaan Genose

Seorang calon penumpang KA saat pemeriksaan dengan alat Genose di Stasiun Tulungagung, Selasa (30/3).

Tulungagung, Bhirawa
Pemeriksaan Covid-19 dengan Genose mulai dilakukan di Stasiun Tulungagung, Selasa (30/3). Pemeriksaan dengan Genose ini melengkapi pemeriksaan rapid atigen yang tetap bisa menjadi alternatif calon penumpang dalam pemeriksaan Covid-19.

Kepala Stasiun Tulungagung, Sudaryoto, mengatakan pemeriksaan Covid-19 dengan alat Genose tersebut baru pertama kalinya dilakukan di Stasiun Tulungagung pada Selasa (30/3). “Jadi baru pertama dilakukan dan langsung mendapat sambutan yang positif dari calon penumpang. Buktinya para calon penumpang KA lebih banyak yang memilih pemeriksaan dengan Genose dibanding rapid antigen,” ujarnya.

Ia memperkirakan pemeriksaan dengan Genose lebih dipilih oleh calon penumpang KA karena berbiaya lebih ringan dari rapid antigen. Pemeriksaan dengan Genose hanya berbiaya Rp 30 ribu, sedang rapid antigen berbiaya Rp 105 ribu.

“Tetapi yang harus diingat untuk melakukan pemeriksaan dengan Genose 30 menit sebelumnya harus tidak boleh makan dan minum atau merokok, kecuali minum air putih. Pakai parfum yang menyengat juga enggak boleh, karena bisa mempengaruhi hasil,” paparnya.

Pemeriksaan Covid-19 yang harus dengan Genose atau rapid antigen, menurut Sudaryoto, hanya dikhususkan bagi calon penumpang KA jarak jauh. Sementara yang jarak pendek tidak diharuskan. “Kalau jarak pendek tetap harus pakai masker dan juga diukur suhu tubuhnya,” terangnya.

Terkait calon penumpang KA yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19, Sudaryoto mengatakan tetap harus memeriksakan diri dengan Genose atau rapid antigen jika akan menumpang KA jarak jauh. “Sekali pun sudah divaksin dosis dua tetap harus tes Genose atau rapid antigen. Ini sudah ketentuan yang berlaku di KAI,” tandasnya.

Sementara itu, Fatimah, salah seorang calon penumpang KA yang mengaku berasal dari Jakarta menyatakan lebih memilih pemeriksaan Covid-19 dengan Genose daripada dengan rapid antigen. Ia berlasan selain lebih murah, juga tidak menyakitkan.

“Di Jakarta pun kami melakukan pemeriksaan dengan Genose. Yang jelas lebih murah dari rapid antigen,” katanya dan kemudian menunjukkan surat keterangan yang menununjukkan hasilnya negatif Covid-19.

Calon penumpang KA yang melakukan pemeriksaan dengan alat Genose cukup hanya menghembuskan nafas ke kantong plastik yang telah disediakan. Kantong palstik yang telah bersisi nafas tersebut kemudian dihubungkan dengan alat untuk dianalisa. Tidak sampai lima menit hasilnya kemudian muncul di layar komputer petugas. Apakah positif atau negatif Covid-19. (wed)

Tags: