5 Bacawawali Mojokerto Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PDIP

Santoso menyerahkan formulir pendaftaran Bacawawali ke kantor DPC PDIP Kota Mojokerto, Rabu (21/6). [kariyadi/bhirawa].

Kota Mojokerto, Bhirawa.
Kurrsi Bakal calon wakil walikota (Bacawawali)  yang ditawarkan PDI Perjuangan Kota Mojokerto laris manis diserbu pendaftar.
“Sampai jam 15.00 WIB  lima orang mengembalikan formulir sebagai bakal calon wakil walikota ke DPC PDIP ini, ” ujar Wasis, salah satu panitia pendaftaran kepala dan wakil kepala daerah Kota Mojokerto DPC PDI Perjuangan periode 2018-2023,  Rabu (21/6).
Rabu kemarin menjadi batas akhir pengembalian formulir bakal calon walikota dan wakil walikota. Dari data yang ada, hanya satu orang yakni Masud Yunus mengajukan diri kembali memimpin Kota Mojokerto lewat partai banteng ini. Lima lainnya, pilih jadi wakil. Mereka masing-masing Ketua Bappeko Harlistyawati, Bendahara DPC PDIP Santoso, PNS di Disperindag Indro Tjajono, Febriyana Meldyawati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan setempat dan Firtian.
Santoso memilih datang lebih awal ke kantor DPC di Jalan Raya Tropodo. Ia menyerahkan segala kelengkapan administrasi pencalonan. Usai menyerahkan berkas pendaftaran, pengusaha ini mengungkapkan harapannya untuk maju sebagai wakil walikota untuk memajukan Kota ini. “Ini merupakan amanat partai, bahwa sebagai partai pemenang harus mengajukan pendamping dari kader internal. Hal ini yang sering disampaikan dalam rapat-rapat internal,” akunya.
Ia juga mengungkapkan telah melakukan berbagai persiapan mulai mental, spritual dan materi untuk membangun daerahnya. Soal keberadaannya sebagai balon bersama ketua DPC Febriyana ia mengatakan bahwa diantara mereka ada tugas sendiri-sendiri. “Ketua DPC jadi ketua Dewan saya yang maju,” katanya.
Sementara itu, tak berselang lama suasana hiruk pikuk mewarnai kantor ini. Pasalnya, seorang balon wawali wawali Indro Tjajono mengajak ratusan massa becak, PKL dan pengrajin untuk mengiringinya mengembalikan formulir pendaftaran.
PNS yang akan pensiun tahun depan mengajak pendukungnya yang ia juluki Konci atau Konco Indro. “Saya sudah mengundurkan pensiun dini sejak bulan lalu. Dan 1 September sudah tidak bekerja lagi,” akunya.
Ia mengaku pencalonannya bukan atas niatan dirinya. “Saya maju diminta teman PKL. Silahkan tanyakan sendiri,” pungkasnya.
Pasca itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto Febriyana Meldyawati juga mendatangi kantor DPC untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Wanita berjilbab yang akrab disebut Melda ini mengajak beberapa relawannya yang ia sebut Kami Kerabat Melda.
Kepada wartawan, wanita yang juga menjabat ketua Komisi III DPRD ini mengatakan meski dia maju bersama pengurus partai yang lain tidak akan menimbulkan friksi internal. “Meskipun saya ketua cabang saya informasikan ke pengurus untuk ikut arus internal yang berlaku saja. Supaya tidak ada intrik diantara anggota,” katanya.
Sebelumnya ia juga mengungkapkan dirinya terpilih sebagai balon wawali berdasar penjaringan internal. Suara bawah partai ini mengamanatkan pencalonan kepada dia, Masud Yunus, Gatot Supriyadi dan Purnomo.
Sementara itu, pengembalian formulir ini akan ditutup sampai tengah malam kemarin. [kar]

Tags: