51 Transmigran Asal Jatim Diberangkatkan

Usai memperingati HUT Transmigrasi ke 66 Tahun 2016, Kepala Disnakertransduk Jatim, Dr H Sukardo MSi beserta jajarannya memberangkatkan para transmigran di Gedung Transito, Selasa (13/12).

Usai memperingati HUT Transmigrasi ke 66 Tahun 2016, Kepala Disnakertransduk Jatim, Dr H Sukardo MSi beserta jajarannya memberangkatkan para transmigran di Gedung Transito, Selasa (13/12).

(Tujuan Bengkulu dan Sumsel)
Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemprov Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim kembali memberangkatkan sebanyak 51 keluarga atau sebanyak 162 jiwa asal Jawa Timur ke wilayah transmigrasi, yaitu Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Jika dirinci, keluarga transmigran yang diberangkatkan menuju Provinsi Bengkulu berasal dari Pacitan 9 KK atau 27 jiwa, Lamongan 5 KK atau 12 jiwa, Probolinggo 5 KK atau 19 jiwa, dan jumlahnya 19 KK atau 58 jiwa.
Sedangkan keluarga transmigran yang diberangkatkan menuju Provinsi Sumatera Selatan berasal dari Tuban 10 kk atau 28 jiwa, Lamongan 5 kk atau 15 jiwa, Sidoarjo 10 kk atau 37 jiwa, dan Tulungagung 7 kk atau 24 jiwa, dan total keseluruhan 32 kk atau 104 jiwa.
“Kali ini, transmigrasi yang diberangkatkan sebanyak 51 keluarga, dan mereka ini akan menempati lahan transmigrasi di Bengkulu dan Sumatera Selatan,” kata Kepala Disnakertransduk Jatim, Dr H Sukardo MSi usai memberangkatkan para transmigran di Gedung Transito, Selasa (13/12).
Para transmigran yang diberangkatkan baik ke Bengkulu dan Sumatera ini menggunakan beberapa bus. Diperkirakan, mereka akan tiba di lokasi transmigran sekitar 4-5 lima hari perjalanan darat. Di tempat transmigrasi, mereka akan mendapatkan lahan, rumah serta biaya hidup selama 18 bulan.
Sebelumnya, para transmigran ini telah diberikan pembekalan dan pelatihan, seperti bertani, berkebun, atau beternak agar bisa mengembangkan potensinya untuk meningkatkan perekonomiannya di lokasi transmigrasi.
“Banyak transmigrasi yang sukses ketika berada di tempat tinggal baru mereka. Bahkan, transmigran yang sudah bertahun-tahun di sana juga sudah ada yang sukses. Ada yang jadi wakil kepala daerah juga,” ujarnya.
Sementara dengan keberangkatan ini, berarti selama setahun telah ada 462 keluarga asal Jawa Timur yang telah diberangkatkan ke tempat tranmigrasi. Mereka ini, 362 diantaranya termasuk yang berangkat dibiayai dari APBN, sedangkan 100 keluarga dibiayai dengan anggaran APBD Jawa Timur. Sebanyak 100 keluarga dari APBD Jawa Timur, beberapa waktu lalu sudah diberangkatkan untuk ditempatkan di Kalimantan Utara.
“Tahun ini, Pemprov Jatim sebenarnya mendapatkan jatah mengirimkan transmigran sebanyak 550 keluarga. Selanjutnya sisanya secara bertahap akan terus kami kirim, saat ini masih menunggu surat perintah penempatan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi,” katanya.
Saat ini, Pemprov Jatim juga telah minta pemerintah pusat bisa menambah kuota keberangkatan transmigrasi asal Jawa Timur karena saat ini waktu tunggu para calon transmigran sudah cukup panjang. Bahkan hingga Desember 2016 ini, setidaknya telah ada 6300 keluarga yang sudah mendaftar untuk diberangkatkan sebagai transmigran. [rac]

Tags: