57 OPD Kabupaten Situbondo Ikut Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik

Sejumlah tim penilai kompetisi inovasi pelayanan publik OPD dilingkungan Pemkab Situbondo 2017. [sawawi/bhirawa].

(Seleksi Peserta Ketingkat Nasional)
Situbondo, Bhirawa
Untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, Pemkab Situbondo melalui Bagian Organisasi menggelar kompetisi inovasi pelayanan publik dalam sepekan ini.
Kegiatan tersebut diikuti sedikitnya 57 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo.
Pada kompetisi ini semua peserta lomba akan dipilih yang terbaik dengan sistem ranking pada sisi keunggulan presentasi sistem pelayanan kepada masyarakat. Para pemenang akan diikutkan dalam kompetisi tingkat nasional.
Asisten III Setkab Situbondo, Hartono mengatakan, kompetisi inovasi pelayanan publik digelar sebagai bentuk keseriusan Pemkab dalam memacu kinerja semua OPD, agar dapat melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Lebih lanjut mantan Sekretaris Bapeda itu, meminta kepada semua OPD untuk terus mencari format pelayanan terbaik yang akan diberikan kepada publik.
“Tahun ini tercatat 57 OPD yang mendaftarkan diri dalam kompetisi tersebut. Setiap OPD yang ikut dalam kompetisi pelayanan publik ini akan diberi penghargaan (reward),” ujar Hartono.
Kabag Organisasi Pemkab Situbondo Prio Andoko mengatakan, kompetisi inovasi pelayanan publik ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap publik. Mantan Kabag Ekonomi itu menuturkan, setelah melewati beberapa tahapan penilaian selanjutnya akan meranking tiga SKPD terbaik dalam kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2017.
“Dari 57 peserta kompetisi, terpilih 9 OPD. Nah dari 9 OPD itulah, hanya 6 OPD yang siap mempresentasikan yakni Diskop dan UMKM; DPMPTSP; Disnak dan Keswan; Bapeda; DPPPA dan Disperdagin,” beber Prio yang diamini Kasubag Tata Laksana, Imas Susilo Wicaksono, Kamis (14/12).
Prio menambahkan, dari 6 OPD itu judul inovasi yang diangkat Disperagin adalah optimalisasi pengukuran ulang terhadap kesesuaian takaran BBM pada SPBU melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara konsisten.
Untuk Bapeda, lanjut Prio, mengangkat tema analisis kemiskinan partisipatif dan Disnak-Keswan mengangkat tema sistem pelayanan kesehatan hewan terpadu. Lalu DPPPA, terang Prio, memperesentasikan tema Laskar Dadi (datangi amankan dari intimidasi) serta DPMPTSP mengangkat tema Sipinter (sistem pelayanan online terpadu).
“Terakhir Diskop dan UMKM mengangkat tema Si kumis IT (sistem informasi laporan keuangan koperasi berbasis IT),” papar Prio.
Mantan Sekretaris BPPKAD Situbondo itu menuturkan, kompetisi ini diadakan sebagai respon untuk percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Situbondo sehingga tercipta suatu terobosan sebagai media dalam meningkatkan pelayanan.
Selain itu, imbuh Prio, upaya peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat bukanlah sesuatu hal yang mudah tetapi menjadi pekerjaan yang luar biasa.
“Kompetisi tahun ini ada 3 katagori perbaikan yakni perbaikan tata kelola pemerintahan; penggunaan TI dan komunikasi dalam penyelenggaraan publik serta perbaikan kesejahteraan sosial dalam penyelesaian masalah sosial atau pelayanan langsung kepada masyarakat,” pungkas Prio. [awi]

Tags: