75 Pejabat Jombang Ikuti Asesmen di BKD Jatim

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jombang, Setiajit SH MM ketika di wawancarai sejumlah wartawan di Gedung DPRD Jombang, Jumat siang (11/05).[ Arif Yulianto/ Bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Proses pengisian 12 jabatan ekselon II yang tengah mengalami kekosongan, terus bergulir. Perkembangan terbaru setelah di buka pendaftaran selama beberapa waktu , kini sebanyak 75 orang pejabat yang berasal dari lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang berebut posisi-posisi tersebut. Ke 75 orang itu kini tengah mengikuti asesmen di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
Seperti kata Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jombang, Setiajit SH MM, untuk beberapa hari ke depan, 75 orang tersebut mengikuti asesmen di Pemprov Jatim.
“Diikuti 78 orang, hari ini di laksanakan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim. Tiga orang dari Mojokerto ada yang ikut mendaftar, jadi yang orang kita semuanya 75, saya kira bagus itu,” kata Setiajit saat di wawancarai sejumlah wartawan terkait perkembangan asesmen tersebut usai Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Jum’at siang (11/05).
Setetelah itu menurut Setiajit, pihaknya akan mengundang Tim Panitia Seleksi (Pansel) untuk mengetahui berapa dan siapa saja orang yang memenuhi syarat.
“Asesmen kan dilakukan beberapa hari, nanti setelah itu kan kemudian saya akan mengundang Tim Pansel, jadi yang diusulkan ke Bupati yang memenuhi syarat siapa saja, kan begitu. Nanti kemudian akan kita pilih masing-masing jabatan di 12 jabatan itu,” imbuh Setiajit.
Seperti di beritakan sebelumnya, saat ini, 12 jabatan ekselon II di lingkup PemkabJombang tengah mengalami kekosongan. Sehingga untuk sementara, di isi oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt). Ke 12 jabatan tersebut terdiri dari 11 jabatan kepala dinas, dan satu kepala badan. Salah satu di antara 11 dinas itu adalah Dinas Kesehatan Jombang.
Sekadar di ketahui, Pemkab Jombang membuka asesmen untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong tersebut untuk kemudian diisi oleh pejabat definitif. Proses pengisian ini di kabarkan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Setiajit menambahkan, khusus untuk pengisian Kepala Dinas Kesehatan Jombang, masih akan di tunda sekitar sepekan ke depan.
“Kalau tidak salah, di tunda satu minggu ini, nanti begitu ada yang mendaftar, kita lakukan asesmen lagi,” tambah Setiajit.
Ia pun menilai, adanya penundaan tersebut tidak akan menghambat jadwal proses asesmen itu.
“Nggak, nggak mengganggu, paling-paling hanya lima hari kerja,” singkatnya.
Sementara itu, dukungan proses pengisian jabatan dengan model asesmen mengalir dari kalangan legislatif Jombang. Ketua DPRD Jombang, Joko Triono menjelaskan, upaya Pemkab Jombang untuk mencari Sumber Daya Manusia yang mengisi posisi-posisi strategis di Lingkup Pemkab Jombang dengan mengedepankan proses yang terbuka dinilainya patut di apresiasi positif.
“Kalau asesmen itu sudah menjadi prasyarat, jadi kami sangat mendukung upaya-upaya pemerintah daerah dalam rangka ketransparansian, keterbukaan, bagaimana kemudian menjadi calon pemimpin itu sesuai dengan aturan main. Saya sangat mendukung sekali, dan mudah-mudahan proses asesmen ini sesuai harapan masyarakat semuanya,” terang Joko Triono.(rif)

Tags: