80 Persen Target Warga Kota Probolinggo Sudah Vaksin Covid 19

Wali kota Hadi tinjau vaksinasi di klinik NU.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Untuk mendukung percepatan program vaksinasi Covid 19, Pemerintah Kota Probolinggo bersama dengan GP Ansor setempat menggelar vaksinasi di Klinik NU. Kegiatan yang menargetkan 150 penerima vaksin ini ditinjau langsung oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abdin dan Ketua GP Ansor Abdul Mujib. Selain itu tambahan 200 tabung oksigen untuk kota Probolinggo belum juga terealisasi.

“Ya kurang lebih semuanya ada 150 orang peserta dari Ansor, ini semuanya terdiri dari pengurus GP Ansor sendiri dan keluarganya. Dan, alhamdulillah saya bersyukur sekali dengan adanya kerjasama dengan pemerintah kota, ini juga membantu untuk mempercepat perluasan vaksinasi,” jelas Ketua GP Ansor sekaligus Ketua DPRD Kota Probolinggo ini.

Melalui kegiatan ini, wali kota juga merasa terbantu dalam menambah capaian penerima vaksin di Kota Probolinggo.

“Hari ini (19/7) kita berada di Klinik NU, melihat adanya vaksinasi yang diprakarsai oleh Ansor ya. Pemerintah terbantu dengan adanya support ini, supaya cakupan vaksinasi di wilayah Kota Probolinggo ini betul-betul sesuai dengan harapan,” terang Wali Kota Habib Hadi, Selasa (20/7).

Wali kota berharap, kegiatan vaksinasi yang baru pertama kali digelar oleh GP Ansor ini bisa membuat masyarakat merasa lebih nyaman. “Mudah-mudahan dengan adanya ini membuat masyarakat lebih nyaman dalam arti yakin dan tidak was-was lagi, tidak ragu-ragu lagi karena termakan hoax yang selama ini bertebaran di media sosial. Vaksin aman dan halal,” tegas Habib Hadi.

Terkait prosentase angka penerima vaksin di Kota Probolinggo, Wali kota menargetkan bisa mencapai lebih dari 80 persen.

“Untuk capaian vaksinasi sendiri di Kota Probolinggo untuk jumlah sudah lumayan, progresnya sudah hampir 70.000. Harapan saya untuk wilayah Kota Probolinggo, bisa lebih dari 80 persen,” harapnya.

Untuk rencana kedepan, selain pemberian vaksin bagi anggota GP Ansor, Kepala Klinik NU dr Arif Fadilah juga sedang mengupayakan mendapatkan izin melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat umum.

“Khususnya vaksin ini, di musim pandemi akan kami koordinasikan nanti dengan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, apakah Klinik NU bisa mengadakan vaksinasi untuk masyarakat umum,” ujar dr Arif

Sedangkan permintaan tambahan tabung oksigen untuk cadangan di RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo, belum bisa direalisasikan. Pasalnya, sejauh ini stok tabungnya belum tersedia.

“Sementara belum bisa kami penuhi. Karena, tabungnya belum ada. Sebab, tabungnya harus import,” ujar Kepala Filling Station PT Sandana Multigas Stasiun Pengisian 02 (Samator) Probolinggo Donny Priambodo, Selasa (20/7).

Namun, kata Donny, stok oksigen di rumah sakit pelat merah itu masih bisa diatasi. Meski belum ada cadangan tabung tambahan, kebutuhan pasokan setiap harinya masih dapat ditangani. Apalagi, saat ini Samator fokus untuk memenuhi stok rumah sakit. Untuk industri ataupun usaha perorangan, tidak dilayani. “Jadi, untuk kebutuhan rumah sakit masih bisa tertangani,” ujarnya.

Pandemi Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini dan berdampak luas terhadap pelaksanaan peribadatan, kehidupan ekonomi dan sosial kemasyarakatan lainnya membuat Pemerintah Kota Probolinggo melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19.

Bersama Forum Lintas Agama, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, perangkat daerah dan masyarakat umum, maka digelar doa bersama “Pray From Home” untuk Kota Probolinggo dan Indonesia, Senin (19/7) malam, secara daring melalui akun media sosial Pemerintah Kota Probolinggo.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan doa terbaiknya bagi Indonesia dan khususnya Kota Probolinggo agar pandemi Covid-19 segera berlalu dan dapat beraktivitas seperti sedia kala. “Ikhtiar dan upaya yang dilakukan pemerintah semata-mata untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga Habib Hadi mengungkapkan, hingga Senin (19/7) kasus tambahan positif covid-19 mencapai 56 orang sehingga total keseluruhan kasus aktif mencapai 466 orang. Sedangkan yang telah sembuh sebanyak 33 orang.

Ia juga menekankan dengan kebersamaan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19. “Dengan menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mengurangi aktivitas yang tidak perlu sehingga bisa mengurangi resiko terpapar virus Covid-19 bagi diri sendiri dan keluarga tercinta di rumah,” terang wali kota.

“Bagi yang tidak percaya adanya pandemi covid-19 cukup untuk dirinya sendiri, jangan pengaruhi orang lain. Berita yang tidak jelas kebenarannya, saya berharap warga jangan gegabah untuk membagikan atau mempercayainya. Mari bersama-sama introspeksi diri dan bergandengan tangan dalam menghadapi tantangan dan rintangan ini,” sambungnya.

Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini mengetuk empati masyarakat dengan selalu bersyukur atas kesehatan yang diberikan Allah SWT dan ikut merasakan bagaimana perjuangan sebuah keluarga akibat terpapar virus covid-19 hingga ada yang meninggal. “Mari kita saling menghargai satu sama lainnya. Karena tanpa saling menghargai mustahil kerukunan, keamanan dan ketentraman akan terwujud khususnya di wilayah Kota Probolinggo,” pesannya.

Setelah doa bersama dibuka dengan pembacaan istighosah dan burdah dari Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin. Kemudian ditutup dengan doa dari para ulama dan kyai yang hadir dalam acara ini. Di akhir kesempatan usai doa bersama, wali kota menyampaikan harapannya. “Mudah-mudahan doa kita dikabulkan oleh Allah SWT dan ujian wabah pandemi Covid-19 cepat berlalu. Mari terus berdoa untuk kesehatan dan keselamatan kita serta saudara-saudara kita karena tanpa doa maka usaha dan ikhtiar tidak akan sempurna,” tambahnya.(Wap)

Tags: