Panitia Aksi Cepat Tanggap (ATC) saat mengangkut 2ribu ton beras kedalam truk kontainer yang diparkir di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) milik ACT di Desa Jipang, Kec Cepu, Kabupaten Blora, rencananya,Selasa (19/9) hari ini akan dibawa menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan akan diangkut ke kapal akan diserahkan ke Bangladesh untuk pengungsi Rohingya,Senin (18/9). [trie diana/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Hari ini Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai salah satu kepanjangan tangan pemerintah Indoneaia Selamatkan Rohingya, akan memberangkatkan 20 kontainer beras ke perbatasan Myanmar, Bangladesh untuk membantu etnis Rohingya yang diusir paksa manager penguasa dari tanah kelahirannya Myanmar.
Lukman Azis manager komunikasi ACT, saat dijumpai usai konfrensi pers dengan sejumlah wartawan di RM Tamansari Nusantara Surabaya Senin (18/9) kemarin mengatakan, sumbangan yang berhasil dihimpun oleh ACT dari para donatur terkumpul beras sebanyak 80 kontainer beras untuk etnis Rohingya. “Kita bagikan secara bertahap, 20 kontainer dulu selanjutnya akan diatur lagi menyesuaikan dengan kebutuhan etnis Rohingya,” jelas Lukman.
Persoalannya, tandas Lukman lebih lanjut, untuk masuk daerah pengungsi di Bangladesh itu begitu susahnya. Agar biasa masuk tim ACT harus menyamar sebagai penganut ahama Budha, padahal mauotitas mereka adalah penganut muslim. Sebab kalau tahu yang datang muslim maka tim ACT akan ditolaknya dilarang masuk.
Dengan cara-cara semacam itulah menurut Lukman, ACT yang berhasil mengumpulkan dana dari donatur sebeaar Rp 30 M bisa membangun shelter 1000 Shelter di atas lahan sebeaar 4 ha yang disediakan oleh pemerintahan Bangladrah. Membangun 100 pasar dan sekolah madrasah untuk anak anak etnis Rohingya.
Untuk mempermudah transaksi, ACT membuat kartu semacam kartu ATM. Jadi di sini tidak ada uang cash. Para pengungsi cukup menggeaek kartunya jika ingin bertransaksi. “Maka dengan demikian ada keamanan tersendiri bagi mereka karena tidak. membawa uang cash.
Dua puluh kontainer beras yang akan dibawa ke pengungsian di Bangladesh hari ini, pagi pagi akan diangkut truck kontainer dari Blora menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dengan diangkut kapal laut 20 kontainer beras ACT tersebut menuju Bangladesh untuk dibagikan pada para pengungsi. [ma]
