Akhir Tahun, Harga Bawang Merah Naik di Kota Malang

Wali Kota Malang Sutiaji dadampingi kepala BI Malang Azka Subhan Aminurrido saat melakukan sidak bersma tim TPID Kota Malang, saat melakukan pemantauan kebutuhan pokok beberapa waktu lalu.

Kota Malang, Bhirawa
Menjelang berakhirnya tahun 2019, sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di Kota Malang mulai merangkak naik. Karena itu Pemkot Malang, terus melakukan antisipasi agar tidak sampai terjadi gejolak harga. Pusat penjual kebutuhan poko masyarakat di Pasar Besar Malang, tampak paling terasa adanya kenaikan kebituhan pokok masyarakat.
Harga komoditi bawang merah kini naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga komoditi tersebut berada di kisaran Rp 25 ribu per kilogram. Tingginya permintaan bawang merah, diakhir tahun dan menjelang tahun baru, memicu kenaikan harga komoditi tersebut padahal saat ini belum memasuki musim panen bawang merah. “Barangnya susah, permintaan tinggi, otomatis harganya naik. Biasa ini pergatian tahun, banyak yang membutuhkan,” ujat Agus Salam, pedagang di Pasar Besar Malang, Kamis (26/12) kemarin.
Meski demikian pihaknya masih beruntung, karena saat mahalnya harga bawang merah, Agus mendapatkan pasokan bawang dari petani di Demak. Padahal biasanya ia mengambil pasokan bawang merah dari petani di Probolinggo yang notabene punya produk bawang bagus. “Di Probolinggo harganya lebih mahal lagi, bisa sampai Rp 42 ribu per kilogram, jadi sementara ambil dari Demak dulu yang harganya lebih rendah,” tuturnya.
Kenaikan serupa juga terjadi untuk komoditi cabai rawit. Harganya kini mencapai Rp 34 ribu per kilogram, padahal pada November lalu harganya berkisar antara Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram. “Kalau bawang putih harganya tetap Rp 26 ribu per kilogram,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Surahman, Ia mengaku pasokan bawang merah sejak sebelum natal lalu berkurang hingga 50 persen. “Biasanya dapat pasokan satu kuintal, sekarang dapat setengahnya saja,” tuturnya.
Selain bawang merah, komuditas lain, seperti telur dan minyak goreng juga naik. Untuk telur, saat ini dijual Rp 24 ribu per kilogram, padahal sebelumnya seharga Rp 20 ribu per kilogram. Demikian pulan dengan harga minyak goreng yang biasanya dijual Rp 10 ribu per kilo gram, sekarang naik jadi Rp 12.500 per kilo gramnya.[mut]

Tags: