Aktivitas Vulkanik Makin Meningkat, Kawasan Bromo Radius 1 KM Harus Steril

Kondisi Gunung Bromo dari puncak kawah mengeluarkan asap hingga ketinggian 1.000 meter. Meski aktivitas vulkanik Gunung Bromo mengalami peningkatan, namun tetap pada level II atau waspada.

Kondisi Gunung Bromo dari puncak kawah mengeluarkan asap hingga ketinggian 1.000 meter. Meski aktivitas vulkanik Gunung Bromo mengalami peningkatan, namun tetap pada level II atau waspada.

Pasuruan, Bhirawa
Aktivitas vulkanik Gunung Bromo ternyata makin meningkat dibandingkan dengan kondisi satu bulan terakhir.  Hanya saja, gunung aktif berada di empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Lumajang dan Kabupaten Malang serta menjadi satu kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) statusnya masih belum dinaikkan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan saat ini status Gunung Bromo tetap pada level II atau waspada. “Secara visual kondisi Gunung Bromo, cuacanya cerah dan mendung, angin tenang, suhu 8-20°C. Asap kawah teramati putih, kelabu kecoklatan sedang-tebal dan tekanan sedang-kuat. Hasil itu berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMB pada Rabu (14/7) sore kemarin,” ujar Sutopo Purwo Nugroho kepada sejumlah wartawan, Kamis (14/7) sore.
Menurutnya, Gunung Bromo mengeluarkan asap hitam pekat dari puncak kawah dengan ketinggian 300-1.000 meter. Teramati sinar api samar dan lontaran material pijar setinggi sekitar 50 meter dari puncak kawah. Lontaran batu pijar jatuh di dalam kawah Gunung Bromo.
Sedangkan secara seismik terukur tremor amplitudo maksimum 1-15 mm dominan 2 mm. Tercatat sebanyak 49 kali hembusan dengan amplitudo maksimum 15-26mm Lg 25-60 detik dan 21 kali letusan amplitudo maksimum 22-35mm Lg 30-50 detik.
“Setiap hari kondisi Gunung Bromo kami pantau terus. Saat ini, masyarakat di sekitar Gunung Bromo, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 KM dari kawah aktif Gunung Bromo,” terang Sutopo Purwo Nugroho.
Ditanya aktivitas masyarakat sekitar Gunung Bromo, Sutopo menjelaskan masih normal dan tidak ada pengungsian. Kondisi Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang juga normal dan penerbangan lancar. “Perlu diwaspadai, jika angin ke arah barat hingga barat daya itu yang dapat berpengaruh pada lalu lintas penerbangan. Tapi saat ini konsinya normal, penerbangan lancar,” paparnya.
Meski statusnya belum dinaikkan, namun akibat aktivitas vulkanik Gunung Bromo menyebabkan sejumlah Desa di Kecamatan Probolinggo mengalami hujan abu tipis. Adapun desa yang telah terjadi hujan abu adalah Desa Lodokombo, Desa Wonokerso dan Desa Sumberanom Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. [hil]

Tags: