Alhamdulillah, Kita Masih Bisa Menjadi Tamu Allah

Drs H Choirul Anam Djabar

Oleh:
Drs H Choirul Anam Djabar
Ketua Jam’iyah Tilawatil Qur’an Provinsi Jatim

Alhamdulillah, akhirnya kita bisa menjadi tamu Allah di bulan suci Ramadan. Bulan yang Allah turunkan Al-Qur’an di dalamnya. Sebagaimana difirmankan oleh Allah: Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. (QS.al-Baqarah:185).

Bulan ini sangat erat kaitannya dengan Al-Qur’an. Di dalamnya ada malam yang paling mulia dari seluruh malam, yaitu malam lailatu qadr. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. (QS.al-Qadr:1).

Malam ini menjadi mulia dan penuh berkah karena Al-Qur’an diturunkan di dalamnya. Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi. (QS.ad-Dukhon:3). Karena itu mari kita sambut bulan suci Ramadan ini dengan mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Membacanya, mengkaji kandungannya dan mengamalkan pesan-pesan di dalamnya.

Dan jangan lupa untuk selalu memohon agar Allah memberikan kita taufik untuk akrab dengan Al-Qur’an. Kita juga berdoa agar Allah menggerakkan hati kita untuk ingin selalu dekat dengan Al-Qur’an. Membacanya, merenungkannya dan mengamalkannya. Bukan hanya di bulan Ramadan, tapi berlanjut terus hingga akhir hayat kita. Agar jangan sampai kita tergolong sebagai orang yang menjauh dari Al-Qur’an.

Jangan pernah kita erpisah dari Al-Qur’an. Allah swt berfirman: “Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS.Yunus:57).

Setiap hari kita mengalami kondisi yang berubah-ubah. Setiap waktu kita menghadapi urusan dan masalah yang berganti-ganti. Namun apabila kita kembalikan semuanya kepada Al-Qur’an maka kitab suci ini adalah obat yang akan mengobati segala penyakit kita.

Al-Qur’an adalah kunci yang akan membuka semua urusan kita. Al-Qur’an adalah energi yang akan menguatkan dan menentramkan hati kita. Bukankah Al-Qur’an adalah kitab petunjuk? Bukankah Al-Qur’an adalah kitab yang penuh pelajaran? Bukankah Al-Qur’an adalah obat dan kesembuhan bagi manusia?

Ketika kita dalam masalah yang sangat sulit, jangan sampai kegelisahan menghancurkanmu. Al-Qur’an berkata kepadamu : “Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.” (QS.Al-Insyirah:5).

Ketika kita takut dengan rezeki kita, Al-Qur’an selalu mengingatkan agar jangan gelisah dan jangan takut. Usahalah semampumu dan yakinilah bahwa yang Menciptakanmu pasti akan memberikan rezeki untukmu. Bukankah Allah swt berfirman: “Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali).” (QS.Ar-Rum:40). [*]

Tags: