Anak Keluarga Miskin Derita Obesitas di Sidoarjo

5-foto-d-anak-obesitas-kusSidoarjo, Bhirawa
Orang tua harus menjaga pola makan anak-anaknya. Sebab kalau dibiarkan akan berpengaruh pada kesehatan. Saat ini di ICU RSUD Sidoarjo, sedang dirawat seorang anak usia 16 tahun, yang mengalami obesitas dengan berat badan 110 kg.
Akibat obesitas ini, si anak yang bernama Yunita Maulidia, dari hasil pemeriksaan sementara walau belum 100 %, mengalami pembengkaan jantung.
”Belum 100 % kesimpulan tapi secara garis besar ada gangguan pembekaan jantung,” terang dr Arif Bowo Kurniawan Spesialis jantung, di RSUD Sidoarjo, Kamis (8/9) kemarin.
Sehingga, menurut dr Arif, pasien akan terus diperiksa dan dievaluasi penyebabnya. Pasien yang di ICU sudah hari kedua, menurut dr Arif, kondisinya mulai membaik bila dibanding pada hari pertama. Karena itu kemungkinan pasien akan segera dipindah ruangan.
Karena tidak lagi sekolah, Yunita, kata Umiyatun, ibunya, tiap harinya hanya melihat TV, tidur-tiduran dan ngemil serta tidak banyak gerak. Makannya sedikit, tapi ngemilnya banyak seperti sosis dan ciki-cikian.
Warga Desa Grinting, Kec Tulangan itu, saat menunggui anaknya di luar ruangan ICU RSUD Sidoarjo menjelaska, Yunita memang berpotensi obesitas. Sebab pada saat kelas 5 SD, bobot tubuhnya sudah mencapai 80 kg. Sebelumnya menurut Umi, anak pertamanya itu tidak pernah sakit. Tetapi sekarang untuk jalan sejauh 1,5 meter saja, Yunita sudah mengeluh tidak kuat. Kakinya sakit dan semua tubuhnya merasa capek.
Akhirnya Yunita dibawa ke Puskesmas dan disarankan untuk mengurangi pola makannya. Tetapi anaknya tetap nakal. Kalau makan mencuri-curi kesempatan. Bila tidak ada ibunya ia nambah makan lagi. ”Sudah sering saya marahi tapi tetap nakal,” kata perempuan 37 tahun itu.
Pihak Puskesmas tidak mampu lagi menangani, sehingga dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Umi yang berobat dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) itu berharap berat badan anaknya bisa turun dan normal kembali. [kus]

Tags: