Anggaran Ujian Nasional Lambat Dicairkan

2-soal-UnasJatim Terima Rp 80,5 Miliar
Dindik Jatim, Bhirawa
Keseriusan panitia Ujian Nasional (UN) 2014 di level provinsi ternyata tak diimbangi oleh panitia di pusat. Betapa tidak, hingga dua minggu menjelang pelaksanaan UN SMA/MA/SMK, anggaran yang dialokasikan untuk provinsi tak kunjung dicairkan.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Prof Nizam, berjanji anggaran tersebut akan segera dicairkan. Dia mengaku bahwa anggaran telah dicairkan dari Kementerian Keuangan pada akhir bulan lalu dan akan langsung didistribusikan ke provinsi. “Kemarin sudah cair, tapi karena terpotong libur Nyepi dan akhir pekan, distribusi anggaran terhenti. Saat ini sudah dalam proses, dua atau tiga hari mendatang pasti akan cair,” ungkap Nizam usai menyaksikan pendistribusian naskah soal untuk wilayah kepulauan Jatim di PT Jasuindo Tiga Perkasa, Sidoarjo, Selasa (1/4).
Nizam mengatakan, pencairan anggaran UN tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Anggaran tersebut akan dicairkan secara bertahap, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan dimulai. Sayang, hingga saat ini tak ada satu tahap pun pencairan yang dilakukan oleh Kemendikbud. “Setiap tahap itu nanti ada laporan pertanggungjawabannya. Kalau sudah benar, baru bisa dicairkan tahapan berikutnya,” ungkap Nizam yang juga menjadi Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gajah Mada (UGM).
Tahun ini, kata Nizam, jumlah anggaran yang akan dicairkan dari pusat untuk penyelenggaraan UN meningkat cukup tinggi, yaitu berada di angka rata-rata Rp 80 ribu per peserta. Jika dibandingkan tahun lalu, nominal yang dialokasikan untuk pelaksanaan UN hanya berkisar Rp 30 ribu per peserta jenjang SMA dan Rp 25 ribu per peserta untuk jenjang SMP dan SMK. “Ini masih rata-rata saja. Untuk daerah-daerah yang pelosok, biaya transportasi yang tinggi juga akan diperhitungkan,” ungkap dia.
Jika dikalkulasikan dengan jumlah peserta di Jatim, alokasi anggaran UN yang diterima Jatim akan mencapai Rp 80,5 miliar. Jumlah ini merupakan hasil kali antara alokasi anggaran yang diberikan pusat dengan jumlah Daftar Nominasi Tetap (DNT) UN SMA/MA/SMK/ Paket C dan SMP/MTs/ Paket B sebanyak 1.006.800 siswa. Rinciannya, jumlah peserta UN SMA/MA sebanyak 229.897 siswa, SMK sebanyak 187.037 siswa dan paket C sebanyak 27.001 siswa. Sedangkan untuk SMP/MTs jumlah peserta mencapai 540.798 siswa dan paket B sebanyak 22.067 siswa. “Jumlah peserta di Jatim ini adalah yang terbanyak se-Indonesia. Karena itu saya datang kemari untuk memastikan apakah Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim sudah puas dengan percetakannya atau belum,” ujarnya sambil bercanda.
Melihat persiapan yang dilakukan oleh panitia provinsi, Nizam mengaku lega. Sebab, baik dari pengawasan, pengamanan maupun percetakan telah disiapkan dengan baik. “Jatim ini menjadi representasi UN di Indonesia. Kami bersyukur semua persiapannya sudah sangat baik,” ungkap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi mengatakan, pendistribusian naskah soal kembali dilakukan. Setelah 26 ton dikirim untuk wilayah Kalimantan, kali ini untuk daerah-daerah kepulauan di Jatim. Di antaranya ialah Bawean dan kepulauan di Sumenep. “Diperkirakan besok (Rabu hari ini) sudah akan sampai. Sebab, perjalanannya hanya butuh waktu 8 jam sampai ke lokasi,” ungkap dia.
Dalam pendistribusian tersebut, sebanyak 16 boks dikirim untuk 10 satuan pendidikan penyelenggara UN di Bawean. Sedangkan untuk 43 satuan pendidikan di Kepulauan Sumenep juga dikirim sebanyak 54 boks. “Ini adalah pengiriman prioritas dengan menggunakan kapal. Sesampainya di rayon, kami berharap daerah langsung menata ke sub rayonnya,” ungkap dia. [tam]

ESTIMASI BIAYA PENYELENGGARAAN UN 2014 DI JATIM
Daftar Nominasi Tetap (DNT) UN SMA/MA/SMK/      1.006.800 siswa
Paket C dan SMP/MTs/ Paket B             
Anggaran rata-rata per peserta            Rp 80.000
Total anggaran yang dibutuhkan          Rp 80,5 miliar

Tags: