Antisipasi Kelangkaan, Polresta Mojokerto Pantau Pola Distribusi LPG 3 Kg

Kondisi SPBE di Wilayah Pungging Mojokerto yang menjadi salah satu obyek pemantauan aparat Polres Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Jajaran Polres Mojokerto bergerak cepat melakukan antisipasi munculnya kabar elpiji 3 kilogram atau tabung melon langka di wilayahnya. Dapat satu strategi yang dilakukan yakni dengan memantau pola distribusi elpiji mulai tingkat agen dan pengecer.
Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmatha langsung melakukan inspeksi mendadak ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kecamatan Pungging, Mojokerto.
”Sosok gas elpiji di SPBE Sekargadung, Pungging sejauh ini masih aman, bahkan lebih,” Lontar AKBP Leonardus Simarmata,
Menurutnya dalam sehari disiapkan 50 ton, namun efektif terisi tiap hari hanya 40 ton atau tersisa cadangan 10 ton. Kapolres juga mengatakan, stok elpiji di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Tata Bersama yang beralamatkan di Jl Raya Mojosari-Trawas, Kec Pungging juga terpantau masih aman dan lancar.
”Disini tidak ada masalah, namun kita tetap akan memantau pola distribusinya ke agen dan pengecer,” tambahnya.
Sementara itu, Faradian, Kepala SPBE Sekargadung mengatakan, pihaknya hanya bertugas melakukan pengisian saja. Sedangkan pendistribusiannya sudah ditentukan Pertamina. ”Distribusinya lancar, mulai 1 Agustus setiap hari menyuplai 40 ton gas elpiji ke tujuh agen besar di Mojokerto,” terangnya.
Sebelumnya, sempat muncul informasi kelangkaan LPG di wilayah Puri Mojokerto yang terjadi selama dua Minggu. Hal itu juga terjadi di beberapa toko yang mengaku kiriman elpiji 3 kg mengalami keterlambatan. [kar]

Tags: