Trenggalek,Bhirawa
Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerjanya untuk mengutamakan anggaran kegiatan fisik di tahun 2021 yang bersifat prioritas.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek Sukarudin menilai karena dari beberapa kegiatan yang prioritas masih belum mendapatkan porsi anggaran yang memadahi.
“Ada beberapa hal penting yang coba kita klarifikasi yang ternyata belum dapatkan porsi anggaran yang memadai,” ungkapnya, usai undang beberapa OPD mitra kerjanya dalam rangka membahas Ranperda tentang APBD Tahun 2021 di aula gedung DPRD Kabupaten Trenggalek.Kamis (12/11).
Menurutnya dalam kegiatan fisik yang sempat tertunda harus diprioritaskan karena dalam rangka pembenahan insfrastruktur untuk kepentingan rakyat Kabupaten Trenggalek.
“Agar didahulukan untuk kepentingan rakyat kita, karena apapun tentu yang menjadi pertimbangan kita setiap rupiah yang kita anggarkan di setiap APBD, harus mempertimbangkan kemanfaatannya untuk rakyat kita,” ujarnya.
Selanjutnya ia mencontohkan beberapa kegiatan di Dinas Perhubungan walaupun kegiatannya kecil tapi disisi lain banyak kegiatan yang belum teranggarkan.
“Maka kemudian akan kita lihat dari beberapa kegiatan yang menurut Komisi III penting maka tentu harus coba Berpihak kepada dishub agar hal tersebut di TAPD dianggarkan ,” ulasnya.
Selain itu pada Dinas PUPR mengingat ruas jalan Kabupaten Trenggalek ada sekitar 920 km, maka ketika banyak ruas jalan Trenggalek yang rusak parah maka harus pandai- pandai menggunakannya dengan cara memilih dan memilah kegiatan prioritas yang didahulukan.
“Karena kemampuan dari anggaran kita, maka kalau semua diselesaikan sangat tidak mungkin, selain itu Trenggalek harus mampu untuk lobi ke provinsi dan ke pusat untuk mendapatkan anggaran tersebut untuk menyelesaikkan ruas jalan yang berat, seperti yang kita usulkan agar ruas jalan Kampak-sebo untuk klas jalannya ditingkatkan dari milik kabupaten menjadi miliknya provinsi agar beban kita untuk menyelesaikan jalan Trenggalek terkurangi.karena kalau mengandalkan dari APBD dirasa sangat berat,”Katanya.
Sedangkan pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga pihaknya juga sudah menyampaikan beberapa fasilitas pendidikan yang sangat memprihatinkan dan meminta dinas tersebut untuk memperhatian.
“Untuk fasilitas pendidikan yang memprihatinkan perlu mendapat perhatian kita, selain itu untuk pendidikan di daerah -daerah terpencil harus diperhatikan, karena masih banyak fasilitas pendidikan yang ada di daerah terpencil yang membutuhkan perhatian,” pungkasnya.(wek).
