ASN Pemkab Sidoarjo Dikerahkan, Monev Cek Point PSBB Tahap III

Para sekretaris OPD di Pemkab Sidoarjo, dikumpulkan untuk mendapat arahan supaya menugaskan ASN nya melakukan Monev pada titik cek point PSBB tahap III yang ada di desa. [alikus /bhirawa]

Hasil PSBB Tahap II Dievaluasi Kurang Optimal
Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo mengerahkan para ASN (Aparatur Sipil Negara) dari sejumlah OPD, untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap III, untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Kab Sidoarjo.

Asisten Administrasi dan Kesra Pemkab Sidoarjo, M Ainur Rahman AP MSi mengatakan, para personil birokrasi di Pemkab Sidoarjo ini akan dikerahkan ke titik cek point PSBB yang ada di tiap -tiap desa di 18 Kecamatan.

‘’Misalnya mengecek Posko cek point di desa, apa ada yang menjaga atau tidak, kalau tidak ada maka bisa dilaporkan ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Sidoarjo agar ada tindakan pengarahan,’’ kata Ainur Rahman, Kamis (28/5) kemarin, saat mengumpulkan para Sekretaris di 43 OPD di Kab Sidoarjo di ruang Delta Graha Setda Sidoarjo.

Keberadaan para ASN dalam Monev pelaksanaan PSBB ke III kini, kata Ainur, diharapkan bisa memberi kontribusi positip. Sebab diakui, dari evaluasi PSBB tahap II, hasilnya masih kurang optimal. Sesuai SOP nya, satu tim dari OPD terdiri dari dari dua orang. Mereka melakukan Monev bisa tiap dua hari sekali, sampai PSBB Tahap III ini berakhir pada 8 Juni nanti.

Menurut Ainur, Tim Monev dari ASN ini diluar dari ASN yang berasal dari lima OPD. Seperti Dishub, Satpol PP, Bakesbangpol, Dinkes dan RSUD Sidoarjo. Tiap tahapan PSBB ada ciri khasnya masing – masing. Pada PSBB Tahap III saat ini, lebih mengoptimalkan pada cek point yang ada di desa.

Sedangkan Pada PSBB Tahap II lalu, cek point lebih fokus pada pergerakan masyarakat di jalan raya. Jumlah titik cek point pada PSBB tahap II lalu ada sebanyak 14 titik. Yang dijaga petugas gabungan dari Satpol PP , TNI dan Polri.

Yang harus dibawa ASN saat melakukan Monev di titik cek point yang ada desa, kata Ainur, diantaranya surat tugas, berpakaian seragam dan menerapkan Protap kesehatan Covid-19. Petugas bisa menggali pertanyaan pada petugas di cek point desa, apa saja yang dilakukannya.

Ditegaskan Ainur, apa yang diidekan Pemkab Sidoarjo ini, bertujuan mengajak ASN untuk bersemangat , peduli dan membantu masalah yang sedang dihadapi negara saat ini. Kini Provinsi Jawa Timur sedang menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Karena jumlah pasien positip Covid-19 sangat banyak. Sehingga tempat – tempat fasilitas kesehatan banyak merawat pasien Covid-19.

Sedangkan Kab Sidoarjo termasuk banyak menjadi kontribusi pandemi Covid 19 ini, yakni kedua di Prov Jatim setelah Kota Surabaya. Dari data Tim Gugus Tugas Covid-19 Sidoarjo, Kamis (28/5) kemarin, jumlah warga yang terkonfirmasi positif ada sebanyak 565 orang. (kus)

Tags: