Atasi Bencana, Sidoarjo Gunakan IT

Dwijo Prawiro

Dwijo Prawiro

Sidoarjo, Bhirawa
SKPD di Pemkab Sidoarjo terus berinovasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo akan menggunakan kecanggihan teknologi informasi (IT) untuk penanganan bencana yang terjadi di wilayah kabupaten ini.
Kepala BPBD Kab Sidoarjo, Ir Dwiji Prawiro MT, aplikasi IT yang akan dilaunching pada 9 November nanti itu, dapat dipakai oleh petugas, relawan atau masyarakat untuk memberi laporan atas terjadinya suatu bencana di seluruh wilayah Kab Sidoarjo.
Disampaikan Dwijo, dari pengalaman selama ini terkadang laporan terjadinya suatu bencana masih dianggap kurang cepat. Padahal bila terjadi bencana harusnya segera cepat dapat penanganan.
”Penanganan disini bisa berupa segera memberikan bantuan pada korban atau segera membantu mengatasi bencana yang sedang terjadi,” papar Dwijo, Kamis (3/11) kemarin.
Menurut Dwijo, dengan menggunakan aplikasi IT akan bisa lebih real time dalam pelaporan atas terjadinya suatu bencana. Aplikasi ini menggunakan alat komunikasi yang berbasis android. Sehingga tak hanya melaporkan data secara tulis saja, tapi juga bisa laporan foto kondisi bencana yang terjadi.
Di Kab Sidoarjo, menurut Dwijo, jenis bencana yang sering terjadi diantaranya kebakaran, angin putting beliung dan genangan air saat hujan. Begitu menerima laporan tertulis dan foto bencana dari aplikasi IT, petugas di Kantor BPBD Sidoarjo akan segera melakukan verifikasi kepada petugas/relawan BPBD, atau petugas dari Polsek, Koramil dan Kecamatan, yang posisinya berada di dekat lokasi kejadian bencana.
”Begitu akurat, laporan kejadian bencana ini nanti juga bisa diteruskan pada SKPD terkait untuk segera dapat penanganan, missal bila bencana banjir kita teruskan ke Dinas Pengairan atau Dinas PU Cipta Karya, jembatan rusak, jalan rusak ke Dinas Bima Marga, ada pohon tumbang ke DKP, ada angin putting beliung ke SKPD terkait, ada korban yang sakit ke Dinas kesehatan dan seterusnya, intinya laporan real time tidak menunggu besoknya, lebih cepat lebih baik,” papar Dwijo.
Laporan yang diterima dengan aplikasi ini, kata Dwijo, akan dihandle petugas BPBD yang stand by 24 jam di ruang pusat data laporan dan operasional (Pusdalops). Tapi bila tidak ada bencana ruangan ini juga bisa jadi pusat data informasi (Pusdati) bagi mereka yang membutuhkan informasi kejadian bencana di Sidoarjo.
”Termasuk para teman media,” katanya.
Menurut Dwijo, keberadaan Pusdati di kantor BPBD itu, kedepan juga bisa dikembangkan ditempat umum, lewat sarana informasi videotron. Dari sarana informasi itu akan bisa disampaikan secara real time kondisi cuaca di seluruh wilayah Kab Sidoarjo. Sehingga diharapkan akan bisa bermanfaat bagi semua masyarakat Sidoarjo, yang aktivitasnya tidak lepas dari kondisi cuaca.
”Aplikasi ini sudah diverifikasi Tim aplikasi Pemkab Sidoarjo, dan sudah dianggap layak untuk diterapkan,” ujar Dwijo. [kus]

Rate this article!
Tags: