Atlet Jawa Timur Keluhkan Pengurangan Anggaran Puslatda PON Papua

Ketua  DPD RI La Nyalla Matalitti

Jakarta, Bhirawa.
Para atlet asal Jawa Timur yang akan berlaga di PON XX 2021 Papua, gelisah. Pasalnya anggaran untuk Puslatda (Pemusatan Latihan Daerah) dipangkas. Padahal, persiapan atlet memerlukan biaya ekstra, sejalan dengan target yang ingin dicapai.

Adalah Senator asal Jawa Timur yang Ketua  DPD RI La Nyalla Matalitti, menanggapi hal ini minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, untuk merespon keluhan para atlet ini. Agar permasalahan segera diatasi, supaya tidak mengganggu persiapan atlet, serta pencapaian Jatim di PON Papua, nanti.

“Kita mengingatkan Pemprov Jatim, agar tidak mengurangi anggaran Puslatda. Karena  hal tersebut dapat menurunkan semangat para atlet,” tegas La Nyalla, Jumat (7/5).

Persiapan atlet, memerlukan biaya ekstra yang sejalan dengan target yang ingin dicapai, kata La Nyalla. Apalagi, target Jatim adalah menjadi Juara Umum, tidak mungkin tercapai bila biaya persiapan ditekan. Karena, pastinya kondisi ini tidak akan mendukung program yang telah disusun pelatih.

“Saya khawatir, pengurangan anggaran, akan berimbas terhadap diri komponen komponen lainnya. Salah satu imbasnya adalah jumlah kontingen yang berangkat. Bisa jadi, Jatim tidak mengikut sertakan cabang cabang olahraga tertentu. Serta pemotongan angaran gaji dan logistik,” lanjut La Nyalla. 

Disebutkan, selain fisik yang terganggu melalui latihan yang kurang maksimal. Fokus atlet juga bisa berkurang. Imbas nya juga bisa terjadi pada ofisial tim dan pelayanan terhadap atlet. 

Anggaran untuk Puslatda Jawa Timur, awalna diusulkan sebesar Rp 425 miliar, oleh Komte Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Namun anggaran sebesar itu diturunkan menjadi Rp 390 milliar dan akhirnya disepakati Rp 192 miliar saja. Itupun masih ada perubahan lagi.

Pemprov Jatim memotong anggaran tersebut sebanyak Rp23 miliar. Sehingga, kini anggaran untuk Puslatda atlet Hatimu, tinggal Rp 169 milliar saja. (ira)

Tags: