Atlet Pelti Tulungagung, Minggu kemarin, menjalin sparing partner dengan atlet Pelti Sidoarjo. [alikus]
Sidoarjo, Bhirawa
Atlet-atlet Pelti Sidoarjo menang dengan mudah saat menjalin sparring partner denan atlet Pelti Kab Tulungagung, Minggu pagi ( 25/3) kemarin, di lapangan tenis GOR Sidoarjo. Perolehan skor yang diperoleh 10 untuk Sidoarjo dan 4 untuk Tulungagung.
Ketua Pelti Kab Tulungagung, Winarto, mengatakan karena kemampuan atlet Pelti Sidoarjo yang sebelumnya sudah diketahui diatas Tulungagung itu, maka itu pihaknya memilih menjalin sparing partner dengan atlet Pelti Sidoarjo.
“Kami tidak kecewa dengan kekalahan ini, justru sparing partner ini kami lakukan dengan Sidoarjo, karena memang kami anggap pemain Sidoarjo lebih bagus dari kami, karena itu kami ingin meningkatkan kemampuan pemain kami,” jelas Winarto, saat di lapangan tenis GOR Sidoarjo.
Ketua Pelti Sidoarjo, Wahyu Bima, dalam kesempatan yang sama mengatakan meski atlet Pelti Sidoarjo masih diatas rata-rata atlet Pelti Tulungagung, tapi ia menekankan supaya menghadapi siapa saja tidak boleh menganggap remeh.
Ia berharap agar kegiatan sparing partner tersebut bisa bermanfaat untuk kedua daerah. Selain untuk meningkatkan prestasi atlet, juga sebagai upaya mengembangkan cabang olah raga tenis lapangan di daerah masing-masing.
“Agar lebih memasyarakat,” ujar pria yang sudah dua puluh tahun lebih menggeluti dunia olah raga tenis lapangan ini. Selain itu lewat sparring partner, akan bisa dipakai untuk mengevaluasi kemampuan masing-masing, ada kekurangan dimananya. Menurut pendapatnya, seorang atlet bisa berprestasi tidak hanya dari latihan yang maksimal dan rutin saja, tapi harus tetap didukung dengan penyediaan sarana-prasana olah raga yang memadai.
Menurut ia, sarana prasarana tenis lapangan yang difasilitasi oleh Pemkab Sidoarjo, selama ini dievaluasi masih kurang maksimal. Karena fasilitas yang ada, dianggap tidak memenuhi spek yang berlaku di dunia tenis lapangan. [kus]
