Atletik Raih Dua Emas, Hadang Tembus Final

Atlet santri Jatim yang turun di cabor atletik berhasil meraih 2 emas, 1 perak dan 3 perunggu Pospenas Bandung-Jabar 2019.

(Perjuangan Santri Jatim di Pospenas Jabar 2019)
Bandung, Bhirawa
Santri Jatim yang turun di cabang olahraga (Cabor) atletik berhasil meraih meraih 2 emas, 1 perak dan 3 perunggu di ajang Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) di Bandung-Jabar.
Dua medali emas itu diraih oleh Rahadi M. Zidan yang turun di nomor 100m putra dengan catatan waktu 11,36 detik, kemudian Lukman Hakim di tolak peluru putra.
Peluang medali emas untuk Kontingen Pospenas Jatim bisa bertambah karena pada hari ini, Kamis (28/11) nomor atletik melombakan estafet 4×100 putra putri, lari 3000m, 5000m dan lempar lembing.
Sedangkan di Cabor hadang juga memiliki pelaung untuk meraih medali karena tim hadang putra dan putri Jatim berhasil melaju ke babak final dan akan menghadapi tim putra-putri Jabar.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim Supratomo mengakui kalau para santri memiliki motivasi yang sangat kuat untuk meraih juara. Hal itu terlihat ketika para atlet santri menjalani training center sebelum mereka berangkat ke Bandung.
Kemudian saat berlomba, mereka juga tak kenal lelah untuk bersaing dengan lawan-lawannya. “Alhamdulillah kita dapat 2 emas, 1 perak dan 3 perunggu di atletik, semoga medali ini bisa terus bertambah dan mengantarkan Jatim meraih juara umum Pospenas,” kata Supratomo saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (27/11).
Pada kesempatan itu ia juga berharap tim hadang Jatim bisa meraih dua emas di sektor putra maupun putri. Sebab ia melihat teknik, strategi dan kecepatan atlet Jatim selama babak penyisihan cukup bagus. “Semoga anak-anak tampil lebih bagus di final dan meraih emas,” katanya.
Dihubungi terpisah, Pelatih Hadang Anis Supriadi, kondisi atletnya saat ini masih cukup bagus walau mereka bertanding selama dua hari untuk menggapai babak final. “Kalau dari kondisi fisik lawan kita di final juga sama karena mereka juga mengalami kelelahan. Nah untuk bisa meraih kemenangan adalah menerapkan strategi yang pas,” katanya.
Hanya saja ada sedikit kendala di tim hadang Putra Jatim karena salah satu pemain inti Robit mengalami cedera lutut saat bertanding di babak delapan besar.
Namun ia mengaku sudah mempersiapkan pemain yang kemampuannya sama dengan M Robitatul Kavi. “Saat melawan Banten di babak semifinal Robitatul tidak bisa turun, tapi alhamdulillah kita masih bisa menang,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan akan melakukan perubahan strategi maupun formasi pada babak final. “Pastinya kami akan menerapkan strategi dan formasi yang berbeda,” katanya.
Sementara itu tim bola voli putra Jatim berhasil menembus babak delapan besar setelah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 2-0. [wwn]

Tags: