Azwar Anas Kuda Hitam di Pilgub Jatim?

Abdullah Azwar Anas

Abdullah Azwar Anas

Sukowidodo: Punya Keunggulan Dibandingkan Tokoh Lain
Surabaya, Bhirawa
Masa pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim masih kurang dua tahun lagi. Namun, sederet nama sudah mulai bermunculan untuk memeriahkan pesta demokrasi lima tahunan itu. Tak terkecuali Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang disebut-sebut sebagai kuda hitam.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Sukowidodo mengungkapkan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas layak bertarung dalam Pilgub Jatim. Anas disebut punya modal intelektual yang bagus serta sosok visioner. “Rasionalisasinya seperti Pakde Karwo, kalau jadi maju potensinya luar biasa,” ujar Suko saat ditemui di Kampus C Unair, Rabu (16/3). Anas, lanjut Suko, bisa menjadi kuda hitam diantara calon-calon lain yang sudah bermunculan mulai saat ini.
Suko menegaskan, dalam titik tertentu Anas punya keunggulan dibanding tokoh-tokoh lain yang berpeluang maju di Pilgub Jatim. “Dia (Anas, red) punya gaya komunikasi menarik dan persuasif,” tuturnya. Public speaking-nya, lanjut Suko, bagus. Tidak sekadar lucu, tapi juga memiliki kapasitas intelektual.
Bagaimana dengan potensi basis pendukung Anas? Suko menjelaskan, Anas berada di dua sisi. Anas bisa diterima kalangan merah (PDI P) dan hijau (nahdliyin). “Pak Anas merupakan representatif abang-ijo, dia bagus,” ungkapnya. Menurut Suko, pasangan yang pas untuk Anas berada di luar daerah tapal kuda. Terutama yang berasal dari wilayah Matraman. “Kalau mau, Pak Harsono (Kepala Dinas Kesehatan) Jatim asal Ngawi itu juga berpotensi. Dia mewakili wilayah Matraman,” lanjut pria yang juga Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair itu.
Terkait potensi calon lain, pertempuran sesama hijau dapat merugikan kelompok tersebut. Pertarungan ini terjadi pada Saifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa, dan Abdul Halim Iskandar. “Pertarungan ini justru menjadi peluang bagi Anas,” katanya. Dari ketiga tokoh hijau itu, kata Suko, hanya Halim Iskandar yang dari sisi administrasi sudah memenuhi syarat karena memiliki partai. Sedangkan Khofifah dan Saifullah Yusuf belum memiliki modal partai.
Di singgung soal itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tak memberi banyak komentar. Pihaknya mengaku justru belum memikirkan Pilgub Jatim. Untuk saat ini, dia hanya ingin berkonsentrasi membangun Kabupaten Banyuwangi. “Saya sekarang masih berpikir dengan serius membangun Banyuwangi, termasuk cara-cara pengembangan sumber daya manusianya,” kata Anas ditemui ditempat yang sama.
Anas melanjutkan, karena ingin berkonsentrasi membangun Banyuwangi, dirinya belum berpikir mengenai Pilgub Jatim. “Jadi saya masih memikirkan Banyuwangi ke depannya, terutama agar semua agenda-agenda bisa jalan,” jelasnya. Bagaimana kalau DPP PDI P mengamanahkan maju di Pilgub Jatim? “Itu kan kalau, tapi sampai sekarang saya belum terpikir,” lanjutnya.
Disinggung wacana menggandengkan Anas dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sama-sama berbasis PDI P, Anas mengaku belum sampai berpikiran ke arah sana. “Saya masih mikir yang sekarang, urusannya masih banyak,” ucapnya singkat. [tam]

Tags: