Bahagia Bila Pasien Sembuh

Anastasia Budi Astutik

Anastasia Budi Astutik
Meski ditempatkan untuk memimpin unit kerja yang mengurusi masyarakat Sidoarjo yang sedang mempunyai masalah sosial, seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), namun perempuan 57 tahun ini mengaku bahagia-bahagia saja. Dia adalah Anastasia Budi Astutik yang setiap hari menjadi komandan di Unit Perlindungan dan Pelayanan Rehabilitasi Sosial (UPPRS).
Apalagi pasien setelah dirawat di UPPRS milik Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sidoarjo ini bisa sembuh, kemudian bisa diterima kembali ke dalam keluarganya. Rasa bahagianya tidak bisa diukur dengan kata-kata.
“Saya anggap saja, pekerjaan ini sebagai mencari pahala lewat jalan merawat orang yang sedang sakit. Maka itu apabila bisa sembuh, kita juga ikut merasa bahagia,” tutur perempuan kelahiran Yogjakarta itu.
Kepada anak buahnya yang menjadi pendamping di UPPRS Sidoarjo itu, dirinya berpesan agar mereka sabar dan jangan emosi selama merawat pasiennya yang terbilang khusus itu. Menurutnya sikap sabar itu sangat penting sekali.
Perempuan yang sudah tujuh tahun ini masih tetap dipercaya sebagai Kepala UPPRS Sidoarjo itu mengatakan, tidak semua orang mau melamar menjadi pendamping di UPPRS. Saat ini jumlah pendamping disana ada sebanyak 16 orang. “Sebetulnya masih kurang, namun tidak ada pelamar meski sudah dibuka dalam pendaftaran CPNS,” katanya.
Pada 2018 lalu, tidak ada pelamar yang mendaftar, meski sudah dibuka dalam pendaftaran CPNS. Pada 2019 kembali juga dibuka pendaftaran pelamarnya, tapi belum diketahui hasil akhirnya. “Mencari pendamping di UPPRS ini sulit sekali. Karena tidak semua orang mau,” katanya.
Pejabat eselon IV Sidoarjo yang akan pensiun pada November 2020 itu mengatakan, di UPPRS saat ini ada sebanyak 61 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang sedang ditangani. Paling banyak yang masuk kategori ODGJ. Ada yang ringan, sedang dan berat. Yang berat kadang ngamuk. Maka menurutnya pendamping disana harus bisa sabar dan telaten.
Salah satu pasien yang pernah dirawat disana, kata Bu Anas-sapaan Anastasia, ada yang sudah sembuh dan keluar dari UPPRS Sidoarjo itu. Sekarang ia bisa hidup mandiri. Yang bersangkutan saat ini berjualan kue. “Saya merasa bahagia melihatnya bisa hidup dengan normal dan bisa mandiri,” tutur ASN Sidoarjo yang telah bertahun-tahun berkecimpung dengan dunia sosial itu. [kus]

Rate this article!
Tags: