Bakorwil Jember Pastikan Transportasi-Ketersediaan Sembako Aman

Sekretaris Bakorwil Jember Juhaeri saat membuka Raker Singkronisasi dan Fasilitasi Peningkatan Sarana Prasarana yang digelar oleh Bakorwil Jember, Senin (14/5/2018)

[Jelang Lebaran]

Jember, Bhirawa
Transportasi, ketersediaan sembilan pokok makanan (Sembako) dan keamanan selama lebaran, menjadi bahasan dalam rapat singkronisasi dan fasilitasi peningkatan sarana prasarana transportasi yang digelar oleh Bakorwil Jember, Senin (14/5/2018).
Hadir sebagai pemateri Dinas Perhubungan Pemprov Jatim yang diwakili oleh UPT. DLLAJ Dishub Jatim di Jember Agus Hidayat,Disperindag Jatimyang diwakili oleh Nur Yuliana dan dari aparat kepolisian diwakili oleh Kanit Dikyasa Polres Jember Ipda Agus Yudi Kurniawan.
Kepala UPT. DLLAJ Dishub Jatim Jember Agus Hidayat mengaku, kesiapan armada trasportasi darat, laut dan udara menjelang lebaran maupun paska lebaran sudah di maping secara matang oleh Dishub Jatim. Seperti armada darat misalnya, sekitar 5.900 armada sudah dipersiapkan untuk angkutan lebaran 2018. Baik angkutan antar kota dalamprovinsi maupun angkutan kota antar provinsi.” Bukan hanya itu, Dishub juga menyediakan puluhan armada truk untuk mengangkut pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor,” ujarnya.
Selain itu, Pemprof Jawa Timur menyediakan 147 armada bus mudik dan balik secara gratis bagi masyarakat yang hendak pulang kampung. Untuk trayek diwilayah Bakorwil Jember ini ada ada 79 armada yang telah dipersiapkan oleh Pemprov Jawa Timur.” Yakni trayek Surabaya- Situbondo-Banyuwangi ada 18 armada, trayekSurabaya-Jember-Banyuwangi ada 36 armada, Suarabaya-Lumajang 23 armada dan Surabaya-Bondowoso ada 2 armada. Ditambah i beberapa kabupaten di wilayah Bakorwil yang juga menyediakan armada gratis untuk para pemudik. Bondowoso misalnya menyediakan 10 armada, Jember 2 armada, Situbondo 3 armada, Bondowoso 3 armada dan Lumajang 3 armada,”terangnya.
Untuk trasnportasi kereta api, pihak Dishub Jawa Tmur sudah koordinasi dengan DAOP 7, DAOP 8 dan DAOP 9 juga menyediakan gerbong gratis bagi pemudik ke beberapa kota tujuan.”Ini kami serahkan kepada DAOP masing-masing untuk trayeknya,” katanya. Begitu pula trasportasi laut, Pemprov Jatim juga menyediakan armadanya secara gratis kepada pemudik.” Kapal laut dari Tanjung Perak menuju pelabuhan masalembu ada 6 PP, Gresik – Bawean 6 PP,Situbondo-Raas 6 PP, Tanjungwangi-Sepadan 6 PP dan Kalianget-Kangean 6 PP.
Menurut Agus, jumlah pemudik lebaran tahun 2018 diperkirakan akan mengalami lonjakan bila dibanding dengan mudik lebaran tahun sebelumnya. Ini disebabkan karena ada kebijakan pemerintah yang memperpanjang cuti lebaran. Yang semula cuti mulai 14–19 Juni 2018 menjadi tanggal11-20 Juni 2018.” Berdasarkan perkiraan, prediksi peningkatan penumpang tejadi pada angkutan jalan 7 persen, Kerta Api 7 persen, angkutan lau 4 persen dan angkutan udara mencapai 10 persen,” ungkapnya pula.
Sementara, ketersediaan sembako di Jawa Timur selama puasa hingga paska lebaran relatif aman. Berdasarkan data pada Disperindag Jatim, cadangan beras terdata 225 ribu ton dan gula 55 ribu ton.” Jumlah beras mapun gula itu belum termasuk yang ada di distributor. Saya rasa aman dan mencukupi,” ujar Nur Yuliana dari Dinasperindag Jatim kemarin.
Diakui oleh Nur Yuliana, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan. Namun menurut staf fungsional di Diperindag Jatim ini, lonjakan harga masih dinilai relatif stabil. Seperti halnya daging sapi misalnya, hingga saat ini harganya stabil antara Rp.105 ribu –Rp.106 ribu per kilogramnya. Begitu pula dengan daging ayam broiler maupuan daging ayam kampung, telur maupaun kebutuhan lainnya, juga akan mengalami lonjakan harga.
”Tapi lonjakan harganya masih relatif aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya. Upaya pemerintah (Pemprov Jatim) yang sedang dan akan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako, dengan mengoptimalkan operasi pasar. Baik operasi pasar mandiri maupun operasi pasar yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Untuk keamanan selama lebaran, pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dan mensingkronkan dengan kabupaten lainnya. Di Jember sendiri, polres Jember telah mendirikan 7 pos pantau dibeberpa titik. Juga menempatkanpersonil dibeberapa titik yang dinilai rawan kecekalaan.
”Di Jember ini ada 7 titik jalan yang masuk daerah rawan kecelakaan (black sport).Ini disebabkan karena jalan lurus, tikungan, minimnya PJU dan rambu-rambu jalan. Untuk mengantisipasi ini, kami telah memasang alat pemataskecepatan atau marka kejut. Kalau bahasa orang Jember dag gradak. Marka kejut ini dinilai efektif untuk mengingatkan pengemudi untuk mengurangi kecepatan.” Ungkap IPDA Agus Yudi Kurniawan Kanit Dikyasa Polres Jember. Pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas PU Binarmaga, untuk mengantisipasi bencana longsor, utamanaya didaerah Silo dan Gumitir.
Kepala Bakorwil Jember melalui Sekretaris Bakorwil Jember Juhaeri mengatakan, kegiatan ini untuk mensinergikan antara OPD dan instansi terkait utamanya soal transportasi, ketersediaan semboka dan pendistribusiannya serta keamanan menjelang lebaran 2018.” Dengan kegiatan ini, kita tahu bagaimana kesiapan transportasi ketersediaan sembako menjelang puasa hingga paska lebaran nanti,”ungkap Juhaeri kemarin. Juaheri berharap, dalam rakor ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan rekomendasi peningkatan sarana dan prasarana transportasi di Jawa Timur, khususnya diwilayah Bakorwil Jember.(efi)

Tags: