Bambang Soesatyo: Pandemi Covid-19 Mengganas, Pemerintah Diminta Tunda PTM

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo

Jakarta, Bhirawa.
Mengingat makin mengganasnya pandemi Covid-19, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo minta pemerintah untuk menunda dulu pembukaan sekolah tahun ajaran 2021-2022, pada bulan Juli ini. Yang rencananya akan dibuka dengan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

“Tidak hanya di zona merah saja, namun di seluruh zona selain zona hijau. Mengingat kurva Covid-19 secara nasional saat ini tengah mengalami kenaikan. Dengan angka positivity date yang telah mencapai 50%,” ujar Bambang Soesatyo (Bamsoet), Rabu (23/6).

Bamsoet menyarankan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah, berkoordinasi untuk meng hentikan uji coba PTM. Yang saat ini sudah dilakukan di sekolah di beberapa daerah, yang rata rata kasus positif harian nya diatas 5%.

“Kondisi Covid-19 saat ini terus melonjak, dapat beresiko tinggi yang menyebabkan klaster penularan Covid-19 di sekolah. Pemerintah hendaknya memerinci dan mendata sekolah sekolah beserta zona risiko Covid-19 sekolah tersebut. Dengan demikian kebijakan tatap muka di sekolah maupun pembelajaran daring, tidak diseragamkan,” lanjut Bamsoet.

Dikatakan, untuk daerah dengan rata rata kasus positif dibwah 5%, agar dapat dipertimbangkan dilakukan PTM. Dengan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan di daerah daerah yang sulit sinyal dan kasus Covid-19 rendah, agar dapat dipertimbangkan untuk dilakukan PTM secara terbatas.  

“Pemerintah hendaknya berkomitmen mem prioritaskan hak hidup anak. Sebagaimana tercantum dalam Konvensi. Dalam Konvensi Hak Anak tersebut, hak sehat anak nomor dua dan hak pendidikan anak berada di urutan ketiga. Sehingga amat penting bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk mem perhatikn dan mempertimbangkn hal tersebut. Dalam menetapkan keputusan maupun kebijakan,” ucap Bamsoet. [ira]

Tags: