Bank BTN Surabaya Konsisten Kredit Perumahan

Bank BTPN ketika memberi penjelasan soal minat masyarakat masih tinggi ambil kredit rumah.

Bank BTPN ketika memberi penjelasan soal minat masyarakat masih tinggi ambil kredit rumah.

Surabaya, Bhirawa
Animo masyarakat terhadap pengajuan kredit rumah masih tinggi. Kondisi tersebut berdampak terhadap aset pelayanan dari perbankan. Salah satunya Bank Tabungan Negara (BTN). Menurut Kepala Kantor Wilayah II Bank BTN Surabaya, Joni Prasetiyanto dari total aset yang dimiliki Rp26 Triliun, sekitar 80 persen atau sekitar Rp24 Triliun dikhususkan untuk kredit konsumen.
“Kami berupaya konsisten dalam memberikan kredit hunian bagi masyarakat. Sekaligus menunjang program pemerintah Seribu rumah,” katanya Swnin (5/12) kemarin. Seraya dicontohkan pada acara Fun Walk Serbu BTN, di Taman Bungkul, Minggu (4/12/2016) pagi banyak masyarakat yang mendaftarkan diri untuk ambil kredit rumah..
Selain animo kredit rumah horisontal, dikatakan Joni investasi rumah vertikal atau hunian apartemen dan rusun juga menjadi perhatian. Meski hunian apartemen masih dianggap kelas menengah atas, namun upaya pemerataan kredit juga diberikan.
Hanya, kata Joni nilai yang diberikan mengacu pada aturan pemerintah pusat. “Tentunya sesuai kemampuan mereka. Tapi, kami fokuskan lebih banyak ke masyarakat hunian rusunawa. Hal itu agar masyarakat menengah kebawah bisa memiliki hunian layak,” terang pejabat berkacamata ini.
Kedepan, dengan pertumbuhan yang dialami oleh BTN sekitar 16-18 persen. Target penambahan aset bisa tercapai Rp1,5 Triliun. “Salah satu upayanya ya kegiatan-kegiatan seperti ini. Yaitu gemar menabung Serbu BTN,” ujar Joni.
Sementara, respon positif diberikan oleh Real Estate Indonesia (REI) selaku mitra. Selama ini, Bank BTN dianggap sebagai perbankan yang konsisten dalam memberikan kucuran kredit hunian. “Itu yang kami percaya. Karena banyak juga bank yang muncul tenggelam soal pemberian kredit,” terang Sekertaris Jendral REI, Totok Lucida.
Pria yang juga menjabat Ketua DPD REI Jatim ini juga menyinggung peranan penting perlindungan hukum. Terutama soal Strata Title. Sebab, antara Perbankan, Developer, dan Konsumer adalah hal berkaitan soal Strata Title bangunan.”Dalam dua pekan kedepan kami bahas bahas soal perlindungan hukumnya. Karena ini menyangkut aset sekaligus pemberian bantuan kredit,” imbuh Totok. [ma]

Tags: